Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Setelah 18 Tahun, Teater Tanah Air Kembali ke Jepang

4 Mei 2022   23:04 Diperbarui: 4 Mei 2022   23:08 913
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbasis permainan anak-anak, sebagai dialog budaya dengan bangsa-bangsa di dunia. Foto: Dok. TTA

Dalam konteks permainan anak kampung, Putu Wijaya sebagai penulis naskah Help, sangat menjaga kekentalan permainan anak-anak Indonesia. Dalam korelasinya dengan Jepang, Putu Wijaya juga sangat paham substansi sandiwara rakyat Jepang. Pada tahun 1973, Putu Wijaya mendapat beasiswa untuk belajar tentang drama di Jepang, selama satu tahun.

Selama proses belajar drama di Jepang itu, Putu Wijaya menjalani hidup bersama kelompok masyarakat komunal di Jepang. Ia juga turut memberikan pertunjukan sandiwara rakyat keliling di Jepang, yang bernama Swaraji. Dengan kata lain, Help yang akan dipentaskan Teater Tanah Air kepada publik Jepang pada Juli 2022 nanti, sesungguhnya akan menjelma menjadi dialog budaya, percakapan antar bangsa, melalui panggung teater.

Isson Khairul (kiri) bersama Jose Rizal Manua di tengah anak-anak Teater Tanah Air yang sedang latihan. Foto: Isson Khairul
Isson Khairul (kiri) bersama Jose Rizal Manua di tengah anak-anak Teater Tanah Air yang sedang latihan. Foto: Isson Khairul

Dalam undangan resmi dari The Executive Committee of The World Festival of Children's Performing Arts in Toyama, Jose Rizal Manua dan Teater Tanah Air adalah satu-satunya kelompok teater dari Indonesia yang akan tampil di Toyama, Jepang. Grup teater dari negara lain, adalah dari Argentine, Belgium, Canada, China, Croatia, Cuba, Czech, Egypt, Hungary, South Korea, Monaco, Russia, Thailand, United Kingdom, Vietnam, dan Zimbabwe.

"Sebagai orang Indonesia, sebagai pekerja teater Indonesia, saya tentu saja sangat bangga. Karena, teater Indonesia diperhitungkan oleh Jepang. Dalam hal ini, Teater Tanah Air dipercaya menjadi bagian dari diplomasi Indonesia terhadap bangsa-bangsa di dunia, melalui seni budaya," ungkap Jose Rizal Manua, yang berharap para pemangku kepentingan mendukung rencana pementasan di Toyama, Jepang, tersebut.

Oh, ya, inilah sejumlah prestasi internasional yang sudah dicapai Teater Tanah Air: The Best Performance pada The Asia-Pacific Festival of Children's Theatre di Toyama-Jepang, tahun 2004, The Best Performance pada 9Th World Festival of Children's Theatre di Lingen (Ems)-Jerman, tahun 2006, The Best Performance pada 10Th World Festival of Children's Theatre di Moscow-Rusia, tahun 2008, serta The Best Performance pada International Children's Festival of Performing Arts di New Delhi-India, tahun 2013.

Jakarta, 4 Mei 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun