Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kapolda Banten Menjadi Bapak untuk Anak-anak Banten

18 Maret 2022   10:19 Diperbarui: 18 Maret 2022   10:30 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapolda Banten menggendong salah seorang anak di Kampung Pamarican, Kelurahan Banten, Kasemen, Serang Kota. Foto: Antara

Ketika terjadi bencana banjir di Kota Serang dan sekitarnya, pada Senin, 28 Februari 2022 lalu, Irjen Pol Prof. Dr. Rudy Heriyanto selaku Kapolda Banten, mengerahkan ratusan anggota Polisi untuk memberikan bantuan.   Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten mencatat, bencana banjir tersebut setidaknya mengakibatkan 2.413 rumah terendam dan 3.500 warga mengungsi.

Untuk itu, antara lain, Polisi Wanita (Polwan) Polda Banten menghibur anak-anak yang terdampak banjir di Kawasan Banten Lama, Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Itu menjadi salah satu tempat pengungsian. Di sana, Polwan Polda Banten memberikan trauma healing kepada anak-anak.

Dengan berbagai kreasi, Polwan Polda Banten mengajak anak-anak tersebut bermain, untuk menumbuhkan kegembiraan, untuk mengalihkan perhatian mereka dari bencana banjir tersebut. Menari bersama, juga bernyanyi bersama.

Setelah bermain bersama anak-anak, Polwan Polda Banten membagikan makanan serta masker. Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Banten, Kompol Esti Surohmi, mengatakan, bencana banjir yang dialami, bisa menimbulkan trauma pada anak-anak. Program trauma healing adalah sesuatu yang harus dilakukan, demi meminimalkan dampak psikis pada mereka.

Dengan kata lain, kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan Polwan Polda Banten untuk berbagi kebahagiaan kepada anak-anak yang terdampak banjir. Nah, kepedulian pada anak-anak tersebut tentulah tidak lepas dari kepedulian yang senantiasa ditunjukkan oleh Irjen Pol Prof. Dr. Rudy Heriyanto selaku Kapolda Banten selama ini.

Sampai di sini, tentu bukan hal yang berlebihan, bila Rudy Heriyanto telah menjadi bapak bagi sebagian besar anak-anak Provinsi Banten. Kepedulian pada anak-anak yang ia tunjukkan, secara nyata telah memotivasi para pemangku kepentingan di Polda Banten untuk menjadi bagian dari upaya meningkatkan kualitas anak-anak Banten.

Dalam skala yang lebih luas, kepedulian tersebut sesungguhnya merupakan upaya untuk menyiapkan anak-anak menjadi generasi penerus yang lebih baik. Agaknya, ini sejalan dengan arah yang hendak ditempuh oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Pada Jumat, 4 Februari 2022 lalu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan rencana untuk membentuk Direktorat Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) di tingkat Bareskrim dan Polda. Ini bagian dari upaya untuk memberikan perlindungan terhadap perempuan dan anak.

Banten, 18 Maret 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun