Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kapolda Banten Menjadi Bapak untuk Anak-anak Banten

18 Maret 2022   10:19 Diperbarui: 18 Maret 2022   10:30 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapolda Banten menggendong salah seorang anak di Kampung Pamarican, Kelurahan Banten, Kasemen, Serang Kota. Foto: Antara

Substansi dari Mengayomi

Apa yang dilakukan Irjen Pol Prof. Dr. Rudy Heriyanto selaku Kapolda Banten di atas, hanyalah beberapa contoh dari sekian banyak kepedulian yang ia tunjukkan kepada anak-anak. "Mengayomi anak-anak adalah substansi dari prinsip mengayomi, yang menjadi salah satu tugas pokok setiap anggota Polri," tutur Rudy Heriyanto.

Secara lebih detail, ia menjelaskan, kenyamanan anak-anak di suatu lingkungan wilayah, merupakan cerminan dari kondisi keamanan serta ketertiban (Kamtibmas) di wilayah yang bersangkutan. "Dari perilaku serta sorot mata anak-anak, anggota Polri mestinya bisa mendeteksi kondisi Kamtibmas di wilayah pemukiman anak-anak yang bersangkutan," ujar Rudy Heriyanto lebih lanjut.

Artinya, dengan memberikan kenyamanan kepada anak-anak, berarti sekaligus telah menciptakan kenyamanan kepada orangtua mereka. Dengan kata lain, kepedulian yang ditunjukkan Rudy Heriyanto kepada anak-anak selama ini, sesungguhnya memiliki tujuan ganda.

Di satu sisi, untuk menciptakan rasa aman pada anak-anak. Di sisi lain, untuk mendeteksi kondisi Kamtibmas di wilayah pemukiman anak-anak yang bersangkutan. Karena itulah, Rudy Heriyanto melakukannya secara alamiah. Sebagai bagian dari tugas pokoknya selaku anggota Polri. Bukan dibuat-buat dan bukan pula mengada-ada.

Kedekatan Irjen Pol Prof. Dr. Rudy Heriyanto selaku Kapolda Banten dengan anak-anak, juga dibarengi dengan mendekatkan anak-anak dengan Polda Banten, dalam konteks institusi Polri. Pada Senin, 14 Maret 2022 lalu, misalnya, Ditlantas Polda Banten menerima kunjungan 114 anak-anak usia dini dari sejumlah kelompok bermain (Kober) anak usia dini.

Mereka, antara lain, dari Kober Al-Fathir, Al-Malik, Bani Yahya, Ikhlas Cerdas Mandiri, Smart, Assa'dah, Bina Balita Bahagia, BKB Iqro, dan Taman Posyandu Dahlia. Anak-anak tersebut dengan riang-gembira menyambangi Taman Lalu Lintas dan House Kid's Smart Ditlantas Polda Banten.

Kunjungan tersebut adalah bagian dari Program Polisi Sahabat Anak (PSA). Kasi Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Subdit Kamsel Ditlantas Polda Banten, Kompol Detti Ratnasari, bersama dengan personel Subdit Kamsel, mengenalkan anak-anak itu dengan rambu lalu lintas, marka jalan, zebra cross, serta cara membonceng kendaraan bermotor.

Selain mengenalkan mereka dengan hal-hal yang terkait dengan lalu-lintas,  Kompol Detti Ratnasari sekaligus memberikan edukasi tentang protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Dalam hal ini, mengedukasi mereka tentang pentingnya menggunakan masker serta teratur mencuci tangan dengan sabun.

Polisi Wanita (Polwan) Polda Banten menghibur anak-anak yang terdampak banjir di Kawasan Banten Lama. Foto: Dok. Polda Banten
Polisi Wanita (Polwan) Polda Banten menghibur anak-anak yang terdampak banjir di Kawasan Banten Lama. Foto: Dok. Polda Banten

Trauma Healing Korban Banjir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun