Viktor Laiskodat menegaskan, Bank NTT saat ini memiliki aset 2 triliun rupiah dan Bank NTT merupakan bank yang sehat, berdasarkan peniliaian Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Di Forum itu, Viktor Laiskodat juga memberikan apresiasi kepada tim manajemen Bank NTT. Karena, sejak berdiri, baru kali inilah Bank NTT berhasil mencapai prestasi demikian.
Bahkan, pada Rabu, 24 November 2021, Warta Ekonomi Best BPD Award 2021 memberikan penghargaan kepada Bank NTT sebagai Bank BPD dengan predikat kinerja keuangan sangat bagus di Indonesia tahun 2021, Very Good Financial Performance of Indonesia Best BPD Awards 2021. Selain itu, Bank NTT juga meraih penghargaan dari Warta Ekonomi Best BPD Award 2021 sebagai Bank BPD di Indonesia yang berhasil meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pemanfaatan kategori jasa perbankan, Improving Community Engagement on the Utilization of Banking Services.
Bank NTT, Energi untuk Go Digital
Status Bank Sehat dengan aset 2 triliun rupiah dari OJK serta 2 Penghargaan Prestisius dari Warta Ekonomi Best BPD Award 2021, sebenarnya sudah lebih dari cukup untuk menunjukkan kinerja positif Bank NTT. Ini perlu dipahami oleh para pemangku kepentingan di Nusa Tenggara Timur, karena Bank NTT berkorelasi langsung dengan pembangunan ekonomi di seluruh wilayah NTT.
Pada Kamis, 25 November 2021, kami bertemu dengan Alex Riwukaho, Direktur Utama Bank NTT di kantor pusat bank tersebut di Kupang. Alex Riwukaho optimis, kinerja positif bank ini akan terus berlanjut. Apalagi, dalam waktu dekat, Bank NTT akan mengembangkan pelayanan kepada nasabah berupa layanan kredit secara digital. Layanan bank secara online.
Alex Riwukaho menuturkan, layanan Bank NTT secara online tersebut sengaja diciptakan untuk melayani nasabah tertentu dari sektor tertentu. Tujuannya tentu saja untuk mengembangkan segmen market perbankan, yang lebih leluasa bila dijangkau dengan layanan berbasis digital.
Penuturan Alex Riwukaho tentang strategi digital yang sedang dan terus dikembangkan Bank NTT tersebut, sekaligus menunjukkan kesehatan bank yang bersangkutan, hingga memungkinkan manajemen merambah layanan online berbasis teknologi. Dalam hal ini, Bank NTT serius meningkatkan infrastruktur teknologi yang dimilikinya.
Untuk sistem pembayaran digital, Bank NTT sudah lebih dulu mengembangkannya. Quik Response Code Indonesia Standar (QRIS) Bank NTT, demikian nama sistem pembayaran digital tersebut. QRIS disambut antusias. Kepala Bank NTT Cabang Oelemasi, Kabupaten Kupang, Maria J.D.Samalelo, menyebut, lebih dari 1.700 pelaku UMKM di daerah itu telah menggunakan QRIS Bank NTT sebagai sistem pembayaran digital.
Itu diungkapkan Maria J.D.Samalelo dalam kegiatan Festival Desa Binaan Bank NTT Cabang Oelamasi di Pasar Baru Oetete, Desa Mata Air, pada Sabtu, 12 Juni 2021. Antusiasme serupa, juga terjadi di berbagai wilayah, bersamaan dengan terus meluasnya sebaran Kantor Cabang Bank NTT.