Temuan tersebut dikemukakan Siti Nadia Tarmizi, saat melaporkan tingkat kepatuhan prokes di sejumlah daerah tujuan mudik di Indonesia, melalui tayangan virtual, pada Selasa (04/05/2021). Apa yang dinyatakan Muhaimin Iskandar dan Siti Nadia Tarmizi di atas, tentulah hanya dua indikator dari sejumlah indikator lain, yang berpotensi melonjakkan jumlah pasien Covid-19. Â Â Â
Memang, banyak warga yang merasa tak nyaman pakai masker. Banyak warga yang tak bisa menahan diri untuk tidak kumpul-kumpul. Banyak pula warga yang merasa bosan bertahan di rumah. Ketiga situasi tak nyaman tersebut, justru menjadi potensi penyebaran virus Covid-19. Ada yang menyebut, ketaatan pada protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19 akan berjalan lebih efektif, jika kesadaran masyarakat melampaui ketakutan mereka terhadap penertiban.
Mengacu kepada realitas yang dikemukakan Muhaimin Iskandar dan Siti Nadia Tarmizi di atas, kentara sekali bahwa kesadaran warga menaati protokol kesehatan memang rendah. Bahkan, di banyak area publik, perangkat cuci tangan banyak yang sudah tidak berfungsi. Tidak lagi ada air. Tidak lagi ada sabun. Nyaris sudah jadi barang rongsokan.
Boleh jadi, semua itu menjadi penanda, betapa kesadaran untuk menaati protokol kesehatan, memang rendah. Kesadaran publik juga rendah. Padahal, kesadaran itu adalah kunci penting untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Jakarta 28-05-2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H