Sudah Siap Sebelum Lebaran
Persiapan RSDC Wisma Atlet Kemayoran menghadapi kemungkinan lonjakan pasien pascalebaran, sudah dilakukan Mayor Jenderal Tugas Ratmono, selaku Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran, jauh-jauh hari sebelumnya. Pada Rabu (05/05/2021) sore, dalam suasana Ramadhan, saya mewawancarai Mayjen Tugas Ratmono di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.
Di kesempatan tersebut, ia mengatakan, pada Rabu (05/05/2021) pagi, Charles Honoris berkunjung ke RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Charles Honoris adalah Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDIP. Salah satu poin yang ditinjau oleh Charles Honoris adalah tentang kesiapan RSDC Wisma Atlet Kemayoran menghadapi kemungkinan terjadinya lonjakan pasien pascalebaran.
Pada Rabu (05/05/2021) tersebut, tingkat keterisian kamar perawatan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran relatif rendah, hanya 22,76 persen. "Artinya, masih tersedia 4.630 tempat tidur, yang siap menampung pasien. Ada 4 tower yang ada di sini, yang di masing-masing kamar tersedia 2 atau 3 tempat tidur," ujar Mayjen Tugas Ratmono.
Ia menyebut, RSDC Wisma Atlet Kemayoran pada masa puncak lonjakan, pada September 2020 dan Januari 2021, pernah merawat hingga lebih dari 5.000 pasien Covid-19. "Jika lonjakan pasien pascalebaran ini melampaui itu, maka yang pertama-tama dilakukan adalah menempatkan 3 tempat tidur di semua kamar," lanjut Mayjen Tugas Ratmono.
Dalam konteks libur Lebaran, Mayjen Tugas Ratmono mengacu kepada aturan pelarangan mudik yang sudah ditetapkan pemerintah. Mereka siap siaga di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, bersiap menghadapi kemungkinan terjadi lonjakan pasien. Artinya, ruang perawatan dan tenaga kesehatan dalam kondisi siap. Demikian pula dengan peralatan medis dan obat-obatan.
Bukan Alasan untuk Lengah
Pada Rabu (05/05/2021) tersebut, Mayor Jenderal Tugas Ratmono, selaku Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran, mengungkapkan, kesiapan rumah sakit dan tenaga kesehatan hendaknya tidak dijadikan alasan untuk lengah. "Sesiap apa pun rumah sakit, kalau warga tidak menaati protokol kesehatan, maka kesiapan itu tak akan pernah cukup," ungkap Mayjen Tugas Ratmono.
Ungkapan Mayjen Tugas Ratmono itu tentu saja cukup beralasan. Melalui keterangan tertulis, pada Jumat (14/05/2021), sehari setelah pelaksanaan shalat Idul Fitri, Muhaimin Iskandar selaku Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai, ketaatan warga terhadap protokol kesehatan mulai kendor. Ia melihat kepadatan di jalanan ketika hari H Lebaran, terutama di kawasan penyangga sekitar Ibu Kota, pergerakan orang mulai leluasa.