Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Transformasi Digital, Reputasi Manajemen Covid-19 di Wisma Atlet

25 November 2020   07:28 Diperbarui: 25 November 2020   07:31 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mayjen Tugas Ratmono selaku Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, mengembangkan sistem teknologi digital untuk mengefektifkan operasional. Ini bagian dari upaya untuk mendukung kebijakan Presiden RI Joko Widodo, dalam konteks 5 Arahan Presiden Jokowi Tentang Transformasi Digital. Foto: isson khairul

Prestasi Mayjen Tugas Ratmono memimpin RSDC Wisma Atlet, tentu saja menggembirakan. Pada Rabu (28/10/2020) lalu, Letjen Doni Monardo selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19, memberikan apresiasi secara langsung. Dalam kurun waktu kurang dari satu bulan, jumlah pasien yang dirawat di tower 6 dan 7, mengalami penurunan lebih dari 50 persen.

"Tentu ini sebuah prestasi yang sangat menggembirakan," ujar Doni Monardo sembari mengangkat telunjuk tangan kanannya, ketika berkunjung ke RSDC Wisma Atlet. Tower 6 dan 7 adalah dua tower yang khusus untuk merawat pasien Covid-19 dengan gejala rendah dan gejala sedang. 

Sebulan sebelum kunjungan Doni Monardo tersebut, keterisian kedua tower itu, lebih dari 90 persen. Jumlah pasien yang masuk per hari 400-500 pasien.

Karena penurunan jumlah pasien yang luar biasa di akhir Oktober, tower 4 ditutup. Sebelumnya, tower 4 dan 5 adalah dua tower yang khusus untuk merawat pasien Covid-19 orang tanpa gejala (OTG). 

Sebagaimana dituturkan Mayjen Tugas Ratmono di atas, sejak pekan ketiga November, tower 4 difungsikan kembali, karena terjadi lonjakan pasien Covid-19.

Fleksibelitas penggunaan infrastruktur kesehatan di RSDC Wisma Atlet, salah satunya karena Mayjen Tugas Ratmono menerapkan manajemen rumah sakit berbasis digital. Antisipasi bisa dengan cepat dilakukan. 

Relaksasi pun demikian. "Kami di RSDC Wisma Atlet selalu siaga penuh menghadapi penurunan maupun lonjakan pasien. Sistem kesehatan yang kami bangun di sini mengacu ke pelayanan terbaik, memberikan pelayanan terbaik," ungkap Mayjen Tugas Ratmono.

Per Senin (23/11/2020) lalu, tingkat hunian tower 6 dan 7 melonjak menjadi 72,83 persen. Pada saat yang sama, hunian tower 4 dan 5 juga meningkat menjadi 37,61 persen. 

Di berbagai rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta, tingkat keterisiannya bahkan sudah mencapai 90 persen. Di Kota Jogjakarta, jumlah pasien Covid-19 mengalami peningkatan 3 kali lipat, sebagaimana diungkapkan Heroe Poerwadi, selaku Ketua Harian Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kota Jogjakarta, pada Senin (23/11/2020).

Peningkatan tersebut juga terjadi secara nasional. Salah satu penyebabnya adalah meningkatnya pergerakan warga pada libur panjang bulan Oktober lalu. 

Karena itulah, Mayjen Tugas Ratmono tak henti-hentinya berpesan, "Taati protokol kesehatan. Selalu pakai masker. Rajin mencuci tangan. Hindari kerumunan." Intinya, selalu menjaga diri agar tidak tertular dan menulari orang sekitar.

Jakarta 25-11-2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun