Sesuai Tahap, Sesuai Kategori Bisnis
Tahapan kategori industri untuk masuk ke ibu kota baru tersebut, menurut saya, merupakan inspirasi bisnis dari Jahja Setiaatmadja. Itu bisa menjadi salah satu masukan untuk para pelaku usaha, yang hendak berbisnis di ibu kota baru. Dengan demikian, pelaku usaha termotivasi untuk mencermati pembangunan ibu kota baru, tahap demi tahap.
Kemudian, mereka bisa mengambil ancang-ancang untuk persiapan, sesuai dengan tahapan pembangunan, sesuai pula dengan kategori bisnis yang hendak mereka masuki.Â
Menurut saya, ini kontribusi penting dari Jahja Setiaatmadja untuk pemangku kepentingan pembangunan ibu kota baru, sekaligus untuk para pelaku usaha yang berhasrat terjun ke sana.
Dari jabaran Jahja Setiaatmadja di atas, kita paham, betapa komprehensifnya ia menyikapi sebuah wilayah baru, sebuah ibu kota baru. Jahja Setiaatmadja memetakannya tahap demi tahap, karena ia paham bahwa membangun serta menumbuhkan sebuah ibu kota baru bukanlah sekejap mata. Tahapannya perlu direncanakan dengan matang, agar goal ibu kota baru tercapai.
Saya ingat ketika Bank BCA pada Januari tahun 2013 mencanangkan Penguatan Sistem Pembayaran sebagai goal bank tersebut. Dalam suatu wawancara dengan media di awal tahun itu, Jahja Setiaatmadja menyebut, Bank BCA adalah bank yang berbasis di perkotaan, yang sebagian besar nasabah Bank BCA berasal dari kelas menengah.
Apa strategi Bank BCA menjawab kebutuhan kelas menengah? Jahja Setiaatmadja saat itu menuturkan, layani nasabah sebaik mungkin. Entah kelas menengah meningkat atau tidak, strategi Bank BCA terpusat pada penguatan sistem pembayaran. Tata kelola perusahaan (GCG) perlu diterapkan secara mutlak di perusahaan perbankan yang mengelola uang masyarakat.
Nah, Jahja Setiaatmadja dengan Bank BCA sudah mencanangkan Penguatan Sistem Pembayaran pada tahun 2013. Kini, 6 tahun kemudian, lihatlah begitu banyak pebisnis yang baru sadar, betapa pentingnya Penguatan Sistem Pembayaran.Â
Para pebisnis yang baru sadar itu kini berlomba-lomba membenahi sistem pembayaran mereka. Malah, ada juga yang baru mulai menciptakan sistem pembayaran.
Artinya apa? Mereka ketinggalan 6 tahun, dari Jahja Setiaatmadja. Itu menjadi penanda kuat, betapa visioner-nya Jahja Setiaatmadja dalam mencermati bisnis, khususnya di industri perbankan.Â
Maka, ketika pada Selasa (27/08/2019) ia menyebut Bank BCA belum merencanakan akan membangun kantor cabang di ibu kota baru, itu bukan berarti ia ragu. Jahja Setiaatmadja justru menunjukkan kepada kita, bahwa kecermatan harus dikedepankan, sebelum membuat rencana bisnis.