Hal itu dikemukakan Achmad Zaky, ketika memberi kuliah umum kepada mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) di Kampus ITB Bandung, beberapa waktu lalu. Thomas T. Lembong, semasa menjadi Menteri Perdagangan, menilai, mutu dan konsistensi produk UKM Indonesia, sudah cukup baik. Bahkan di regional, maupun di tingkat global, produk UKM kita kompetitif dan bisa bersaing. Dibandingkan dengan negara lain, produk UKM kita benar-benar kalah promosi dan kalah dalam hal kemasan produk. Hal itu diungkapkan Thomas T. Lembong ketika membuka Pameran Pangan Nusa dan Pameran Produk Dalam Negeri di Jakarta, pada Kamis (05/11/2015).
Apa yang dikemukakan Achmad Zaky dan Thomas T. Lembong tersebut, tentu tidak bisa dipisahkan dengan kebijakan pemerintah menunjuk Jack Ma sebagai penasihat e-commerce Indonesia. Karena, kemudahan bertransaksi secara online, bila tidak didukung oleh ketersediaan produk yang berkualitas di laman daring, hanya akan mengecewakan warganet. Menurut saya, sudah sepatutnya Jack Ma juga diberi ruang, demi meningkatkan performa pelaku UKM kita. Hingga, sejumlah kelemahan yang ada, bisa teratasi. Hal ini tentu akan berlanjut, dengan semakin beragamnya produk yang mereka hasilkan.
Nah, akan seperti apa performa UKM kita, setelah penunjukan Jack Ma? Akan seperti apa pula peta kompetisi bisnis e-commerce di tanah air? Dalam waktu yang tidak terlalu lama, kita tentu akan mendapatkan jawabannya. Karena, hukum bisnis itu keuntungan, benefit: business is business.
isson khairul --dailyquest.data@gmail.com
Jakarta, 30 Agustus 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H