Selasa pagi, (11/07/2017), saya membaca Sewa Sepeda Bandung Mulai Dioperasikan di kompas.com. Saya teringat ketika ikut Mudik Gratis Bersama Kemenhub pada Kamis (22/06/2017) lalu. Di area ngumpul pemudik di Pantai Karnaval Ancol, saya melihat sepeda hijau berseliweran. Bentuknya lucu, warnanya juga seru.
Semula, saya berpikir, itu sepeda khusus panitia mudik. Ternyata, ketika saya mengeksplorasi area Pantai Karnaval, ada satu tempat khusus di sana yang menjadi tempat parkir sepeda tersebut. Ya, semacam shelter khusus sepeda. Dalam hitung cepat, ada sekitar 50-an sepeda yang diparkir di sana. Tidak ada petugas yang menjaga. Penasaran sih, makanya saya langsung memotret sepeda itu dari berbagai sisi.
Ourbike, dengan Aplikasi dari China  Â
Di tiap badan sepeda itu ada tulisan Ourbike, juga ada stiker barcode. Selain itu, ada kunci kode kombinasi yang terdiri dari angka-angka, seperti yang kerap kita temukan di koper dan gembok. Sejumlah penanda itu menggiring saya pada kesimpulan sementara bahwa sepeda ini berkorelasi dengan aplikasi teknologi informasi. Dan, setelah membaca Sewa Sepeda Bandung Mulai Dioperasikan, saya mulai memahami keberadaan sepeda tersebut.
Ourbike ini gratis untuk digunakan pengunjung Ancol, setidaknya sampai akhir Agustus 2017. Jadi, masih ada sekitar sebulan kesempatan untuk menikmati kegratisannya. Ada 1.000 sepeda hijau yang tersedia untuk digowes. Untuk memberi kesempatan kepada sebanyak mungkin pengunjung Ancol, sepeda ini diparkir di beberapa shelter agar mudah diakses. Kita bisa menemukannya dekat area jalur pejalan kaki Gerbang Barat, Gerbang Timur, Halte Busway Ancol, Pantai Karnaval, serta di sepanjang Pantai Lagoon.
Apa yang dilakukan Taman Impian Jaya Ancol ini memang masih uji-coba. Tapi, dari perbincangan saya dengan satpam dan petugas kebersihan yang saya temui di Pantai Karnaval, peminat sepeda hijau ini lumayan banyak. Terutama pada pagi dan sore hari. Pada weekend, peminatnya lebih banyak lagi. Dari pencermatan saya, sepeda hijau ini tidak dilengkapi dengan lampu depan untuk penerang jalan, juga tidak ada lampu kelap-kelip di bagian belakang, sebagai penanda untuk pengendara lain.
Tentang hal tersebut, barangkali pengelola Ancol memang mengkhususkan sepeda hijau ini digunakan untuk siang hari saja. Dan, kalaupun digunakan malam hari, toh penerangan jalan di kawasan Ancol sudah cukup memadai. Meski demikian, menurut saya, keberadaan lampu kelap-kelip di bagian belakang sepeda, tetaplah diperlukan. Kita tahu, jalan-jalan di kawasan Ancol kan juga dilalui oleh kendaraan lain, seperti mobil dan sepeda motor.
Dalam konteks menjaga keselamatan pesepeda, fitur lampu kelap-kelip di bagian belakang sepeda, tentu penting adanya. Maka, bila ingin menggunakan sepeda hijau ini pada malam hari, sebaiknya kita membawa sendiri lampu kelap-kelip tersebut. Toh, banyak pilihan di pasaran, yang secara teknis cukup mudah dicantelkan di belakang sepeda. Ya, untuk jaga-jaga agar tidak diseruduk kendaraan lain dari belakang.
Gerakan bersepeda untuk berwisata, seperti yang dilakukan Ancol dan Bandung tersebut, sesungguhnya adalah bagian dari green travelling. Lebih jauh lagi, ini sesungguhnya adalah ajakan untuk hidup sehat dengan bersepeda. Sebagai kaum urban di perkotaan yang cenderung kurang gerakan fisik, maka bersepeda bisa menjadi salah satu alternatif untuk mendapatkan kebugaran secara suka-ria. Apalagi kawasan Ancol sangat luas untuk kita eksplorasi dengan sepeda.
Mekanisme penggunaan sepeda dengan cara kekinian seperti Ourbike di Ancol, memungkinkan publik bersepeda di tempat wisata, tanpa perlu membawa sepeda sendiri dari rumah. Meski, ada juga yang merasa lebih sreg membawa sepeda sendiri. Itu bisa kita lihat di kereta commuter line pada weekend. Cukup banyak pengguna kereta itu yang membawa sepeda lipat mereka ke dalam kereta. Misalnya, dari arah selatan Jakarta hingga ke stasiun Jakarta Kota. Selanjutnya, warga menggunakan commuter line lintas Jakarta Kota-Tanjung Priok untuk berhenti di Stasiun Ancol. Terus, mereka bersepeda-ria di kawasan Ancol.
Saya belum tahu, mekanisme seperti apa yang akan diterapkan pengelola Ancol, setelah masa gratis menggunakan sepeda hijau tersebut berakhir. Kalau di Bandung, sebagaimana dituturkan Ridwan Kamil, penggunaan sepeda wisata di sana akan menerapkan sistem sewa. Pembayaran sewanya akan menggunakan kartu yang bisa didapat di outlet penyewaan. "Kartu sewa ini bisa diproduksi di perbankan yang memiliki sistem IT memadai," ujar Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, pada Senin (10/07/2017).
Jakarta, 12 Juli 2017
Baca juga
984 Sepeda dari Bank Belanda untuk Prestasi Siswa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H