Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Jajal Sepeda Gratis di Ancol Hingga Agustus 2017

12 Juli 2017   09:09 Diperbarui: 12 Juli 2017   13:05 1978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ada banyak pilihan untuk lampu belakang sepeda. Ini salah satu contoh lampu belakang sepeda yang dibekali 3 buah LED, hingga mampu memancarkan cahaya terang ketika bersepeda pada malam hari. Sumber energy untuk lampu ini bisa dengan sistem charging melalui kabel USB. Foto: jakartanotebook.com

Selasa pagi, (11/07/2017), saya membaca Sewa Sepeda Bandung Mulai Dioperasikan di kompas.com. Saya teringat ketika ikut Mudik Gratis Bersama Kemenhub pada Kamis (22/06/2017) lalu. Di area ngumpul pemudik di Pantai Karnaval Ancol, saya melihat sepeda hijau berseliweran. Bentuknya lucu, warnanya juga seru.

Semula, saya berpikir, itu sepeda khusus panitia mudik. Ternyata, ketika saya mengeksplorasi area Pantai Karnaval, ada satu tempat khusus di sana yang menjadi tempat parkir sepeda tersebut. Ya, semacam shelter khusus sepeda. Dalam hitung cepat, ada sekitar 50-an sepeda yang diparkir di sana. Tidak ada petugas yang menjaga. Penasaran sih, makanya saya langsung memotret sepeda itu dari berbagai sisi.

Ourbike, dengan Aplikasi dari China    

Di tiap badan sepeda itu ada tulisan Ourbike, juga ada stiker barcode. Selain itu, ada kunci kode kombinasi yang terdiri dari angka-angka, seperti yang kerap kita temukan di koper dan gembok. Sejumlah penanda itu menggiring saya pada kesimpulan sementara bahwa sepeda ini berkorelasi dengan aplikasi teknologi informasi. Dan, setelah membaca Sewa Sepeda Bandung Mulai Dioperasikan, saya mulai memahami keberadaan sepeda tersebut.

Deretan sepeda hijau ini diparkir secara rapi di salah satu sisi Pantai Karnaval Ancol. Dari wujudnya, sepeda ini bisa digunakan oleh wanita maupun pria. Dengan sepeda ini, pengunjung Ancol bisa mengeksplorasi kawasan wisata tersebut secara leluasa, sekaligus menyehatkan badan melalui olahraga bersepeda. Foto: isson khairul
Deretan sepeda hijau ini diparkir secara rapi di salah satu sisi Pantai Karnaval Ancol. Dari wujudnya, sepeda ini bisa digunakan oleh wanita maupun pria. Dengan sepeda ini, pengunjung Ancol bisa mengeksplorasi kawasan wisata tersebut secara leluasa, sekaligus menyehatkan badan melalui olahraga bersepeda. Foto: isson khairul
Saya menelusuri lebih jauh. Sepeda hijau di Taman Impian Jaya Ancol itu, masih terbilang baru. Ini bagian dari upaya manajemen Ancol untuk menambah fasilitas berlibur kepada pengunjung Ancol. Sepeda yang dinamai Ourbike tersebut, secara resmi diluncurkan Teuku Sahir Syahali pada Senin (19/06/2017). Ia adalah Direktur Rekreasi Taman Impian Jaya Ancol. Seminggu sebelum diresmikan, sejumlah pengunjung Ancol sudah dapat kesempatan menggunakannya.

Ourbike ini gratis untuk digunakan pengunjung Ancol, setidaknya sampai akhir Agustus 2017. Jadi, masih ada sekitar sebulan kesempatan untuk menikmati kegratisannya. Ada 1.000 sepeda hijau yang tersedia untuk digowes. Untuk memberi kesempatan kepada sebanyak mungkin pengunjung Ancol, sepeda ini diparkir di beberapa shelter agar mudah diakses. Kita bisa menemukannya dekat area jalur pejalan kaki Gerbang Barat, Gerbang Timur, Halte Busway Ancol, Pantai Karnaval, serta di sepanjang Pantai Lagoon.

Inilah barcode yang ada di badan sepeda, yang bisa dipindai dengan aplikasi Ourbike di smartphone. Foto: isson khairul
Inilah barcode yang ada di badan sepeda, yang bisa dipindai dengan aplikasi Ourbike di smartphone. Foto: isson khairul
Jadi, begitu memasuki kawasan Ancol dan tiba di salah satu shelter tersebut, kita bisa mengunduh aplikasi Ourbike di Playstore maupun App Store melalui smartphone. Aplikasi ini hasil kerjasama Ancol dengan pengembang aplikasi dari China. Setelah unduhan selesai, kita bisa memindai barcode yang ada di badan sepeda. Kemudian, di layar telepon genggam akan muncul kode untuk membuka kunci pengaman sepeda, dengan cara memutar angka-angka yang ada di kunci kode kombinasi.

Angka-angka di kode kunci kombinasi ini bisa diputar, disesuaikan dengan kode yang muncul di layar smartphone, setelah memindai barcode. Foto: isson khairul
Angka-angka di kode kunci kombinasi ini bisa diputar, disesuaikan dengan kode yang muncul di layar smartphone, setelah memindai barcode. Foto: isson khairul
Ourbike, Perlu Lampu Pengaman

Apa yang dilakukan Taman Impian Jaya Ancol ini memang masih uji-coba. Tapi, dari perbincangan saya dengan satpam dan petugas kebersihan yang saya temui di Pantai Karnaval, peminat sepeda hijau ini lumayan banyak. Terutama pada pagi dan sore hari. Pada weekend, peminatnya lebih banyak lagi. Dari pencermatan saya, sepeda hijau ini tidak dilengkapi dengan lampu depan untuk penerang jalan, juga tidak ada lampu kelap-kelip di bagian belakang, sebagai penanda untuk pengendara lain.

Tentang hal tersebut, barangkali pengelola Ancol memang mengkhususkan sepeda hijau ini digunakan untuk siang hari saja. Dan, kalaupun digunakan malam hari, toh penerangan jalan di kawasan Ancol sudah cukup memadai. Meski demikian, menurut saya, keberadaan lampu kelap-kelip di bagian belakang sepeda, tetaplah diperlukan. Kita tahu, jalan-jalan di kawasan Ancol kan juga dilalui oleh kendaraan lain, seperti mobil dan sepeda motor.

Dalam konteks menjaga keselamatan pesepeda, fitur lampu kelap-kelip di bagian belakang sepeda, tentu penting adanya. Maka, bila ingin menggunakan sepeda hijau ini pada malam hari, sebaiknya kita membawa sendiri lampu kelap-kelip tersebut. Toh, banyak pilihan di pasaran, yang secara teknis cukup mudah dicantelkan di belakang sepeda. Ya, untuk jaga-jaga agar tidak diseruduk kendaraan lain dari belakang.

Ada banyak pilihan untuk lampu belakang sepeda. Ini salah satu contoh lampu belakang sepeda yang dibekali 3 buah LED, hingga mampu memancarkan cahaya terang ketika bersepeda pada malam hari. Sumber energy untuk lampu ini bisa dengan sistem charging melalui kabel USB. Foto: jakartanotebook.com
Ada banyak pilihan untuk lampu belakang sepeda. Ini salah satu contoh lampu belakang sepeda yang dibekali 3 buah LED, hingga mampu memancarkan cahaya terang ketika bersepeda pada malam hari. Sumber energy untuk lampu ini bisa dengan sistem charging melalui kabel USB. Foto: jakartanotebook.com
Ourbike, Ajakan Sehat Bersepeda       

Gerakan bersepeda untuk berwisata, seperti yang dilakukan Ancol dan Bandung tersebut, sesungguhnya adalah bagian dari green travelling. Lebih jauh lagi, ini sesungguhnya adalah ajakan untuk hidup sehat dengan bersepeda. Sebagai kaum urban di perkotaan yang cenderung kurang gerakan fisik, maka bersepeda bisa menjadi salah satu alternatif untuk mendapatkan kebugaran secara suka-ria. Apalagi kawasan Ancol sangat luas untuk kita eksplorasi dengan sepeda.

Mekanisme penggunaan sepeda dengan cara kekinian seperti Ourbike di Ancol, memungkinkan publik bersepeda di tempat wisata, tanpa perlu membawa sepeda sendiri dari rumah. Meski, ada juga yang merasa lebih sreg membawa sepeda sendiri. Itu bisa kita lihat di kereta commuter line pada weekend. Cukup banyak pengguna kereta itu yang membawa sepeda lipat mereka ke dalam kereta. Misalnya, dari arah selatan Jakarta hingga ke stasiun Jakarta Kota. Selanjutnya, warga menggunakan commuter line lintas Jakarta Kota-Tanjung Priok untuk berhenti di Stasiun Ancol. Terus, mereka bersepeda-ria di kawasan Ancol.

Saya belum tahu, mekanisme seperti apa yang akan diterapkan pengelola Ancol, setelah masa gratis menggunakan sepeda hijau tersebut berakhir. Kalau di Bandung, sebagaimana dituturkan Ridwan Kamil, penggunaan sepeda wisata di sana akan menerapkan sistem sewa. Pembayaran sewanya akan menggunakan kartu yang bisa didapat di outlet penyewaan. "Kartu sewa ini bisa diproduksi di perbankan yang memiliki sistem IT memadai," ujar Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, pada Senin (10/07/2017).

Seperti ini model sepeda wisata yang digulirkan di Bandung. Warnanya biru dan di bagian depan dilengkapi semacam keranjang bulat. Sejak Senin (10/07/2017) hingga dua bulan ke depan, uji coba sepeda wisata ini dilakukan di kawasan wisata Alun-alun Bandung, Jalan Asia Afrika. Ayo ke Bandung, ayo bersepeda. Foto: kompas.com/dendi ramdhani
Seperti ini model sepeda wisata yang digulirkan di Bandung. Warnanya biru dan di bagian depan dilengkapi semacam keranjang bulat. Sejak Senin (10/07/2017) hingga dua bulan ke depan, uji coba sepeda wisata ini dilakukan di kawasan wisata Alun-alun Bandung, Jalan Asia Afrika. Ayo ke Bandung, ayo bersepeda. Foto: kompas.com/dendi ramdhani
isson khairul --dailyquest.data@gmail.com

Jakarta, 12 Juli 2017

Baca juga

984 Sepeda dari Bank Belanda untuk Prestasi Siswa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun