Tentu bukan hanya mereka yang hendak mudik dengan flight yang dimudahkan oleh keberadaan Prameks. Tapi, juga warga seputaran Solo-Jogja. Sekali lagi, mudik bukan hanya tentang jarak secara kilometer. Tapi, ikatan batin seseorang dengan keluarga, dengan kampung halaman. Kita tahu, ada banyak warga sepanjang Stasiun Solo Balapan hingga Stasiun Kutoarjo, yang karena tuntutan pekerjaan, memilih meninggalkan kampung halaman. Maka, mudik Lebaran adalah momentum untuk bersatu kembali dengan kaum kerabat, mempererat kembali ikatan silaturahmi.
Jogja sudah lama dikenal sebagai Kota Pendidikan, tempat studi ribuan mahasiswa dari berbagai penjuru tanah air. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jogja tahun lalu memperkirakan ada sekitar 300.000 mahasiswa berbagai jenjang yang studi di Jogja. Stasiun Lempuyangan adalah salah satu pintu keluar-masuk Jogja, selain Stasiun Jogjakarta, Bandara Adi Sucipto, dan Terminal Giwangan. Kesibukan pemudik datang dan pergi, langsung terasa, begitu Prameks yang saya tumpangi memasuki Stasiun Lempuyangan.
Matahari terus meninggi. Puluhan kursi di pelataran stasiun sudah penuh diduduki. Baik yang berada dalam stasiun, maupun yang berjajar di bagian luar stasiun. Pada Jumat (23/06/2017) siang itu, dekat parkiran motor stasiun, ada panggung kecil untuk menghibur para pemudik yang sedang menunggu kereta. Beberapa penumpang malah sempat menyumbangkan suara, sekadar untuk melepas lelah. Bahkan, ada quiz berhadiah, yang pertanyaannya seputar mudik.
Yang juga khas Stasiun Lempuyangan, ada siaran langsung dari Radio Republik Indonesia (RRI) yang dihubungkan dengan speaker, hingga bisa didengar oleh seluruh warga yang berada di area stasiun. Program yang di-speaker-kan itu adalah dialog penyiar dengan pejabat terkait seputar mudik. Dengan demikian, berbagai pesan mudik, langsung menggema di sana. Agaknya, ini menjadi salah satu instrumen yang turut menertibkan para pemudik.
Dari Stasiun Lempuyangan, pada Jumat (23/06/2017) senja, saya kembali ke Jakarta dengan kereta.Â
isson khairul --dailyquest.data@gmail.com Â
Jakarta, 10 Juli 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H