Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Rupiah Melemah, Ekspor Produk Olahan Ikan, dan Berkah Nelayan Menjaga Laut

27 Agustus 2015   05:52 Diperbarui: 27 Agustus 2015   06:36 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rupiah di Atas 10.000, Nothing Special. Itu pernyataan Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk., pada 18 Juli 2013 lalu. Kini, benarkah nothing special?

http://www.kompasiana.com/issonkhairul/rupiah-di-atas-10-000-nothing-special_551fc56ca33311a933b66bf4

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan insentif pajak untuk pabrik pengolahan ikan. Investasi asing terkait pengolahan ikan dibuka lebar, dengan kepemilikan saham lebih dari 50 persen.

http://www.kompasiana.com/issonkhairul/insentif-pajak-dari-susi-pudjiastuti-dan-saham-lebih-50-persen-untuk-investor-asing_55cb25e7519773fa132210da

Hasil survei kegiatan usaha yang dilakukan Bank Indonesia: kapasitas terpakai industri pengolahan per triwulan II-2015 sebesar 67,93 persen, turun 12,71 persen dibandingkan triwulan I-2015.

http://www.kompasiana.com/issonkhairul/nasib-industri-pengolahan-ikan-di-tengah-spirit-maritim_55a8100af87e61c20ce0d82b

-----------------------------

[1] Gejolak nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat, kian memusingkan pengusaha. Pengusaha khawatir, jika gejolak tak juga reda, bisnis mereka berpotensi rugi, bahkan gulung tikar. Selengkapnya, silakan baca Kalau Rupiah Tembus 15.000, Pebisnis Terancam Gulung Tikar, yang dilansir kompas.com, pada Selasa l 25 Agustus 2015 | 11:44 WIB.

[2] Joko Widodo mengatakan hal tersebut, usai membuka Munas MUI IX di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa (25/8/2015). Presiden Jokowi juga mengatakan, bahwa Bank Indonesia (BI), Menko Perekonomian, dan Menteri Keuangan sudah membuat instrumen untuk mencari jalan keluar terkait melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar. Selengkapnya, silakan baca Presiden Jokowi: Jangan Pesimistis, Kita Masih Pegang Duit, yang dilansir kompas.com, pada Selasa l 25 Agustus 2015 | 15:54 WIB.

[3] Porsi kredit perbankan yang belum ditarik debitor, cenderung meningkat. Penyebabnya, kondisi perekonomian yang masih lesu. Per Juni 2015, kredit perbankan yang belum ditarik mencapai 30 persen dari plafon kredit, yang telah disetujui bank. Selengkapnya, silakan baca Kredit yang Belum Ditarik Meningkat, yang dilansir print.kompas.com, pada Sabtu | 22 Agustus 2015.

[4] Money Changer Dollarasia, di kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, misalnya, yang pada hari-hari sebelumnya dikunjungi 70 orang, tapi pada Selasa (25/8/2015), kunjungan meningkat hingga 100 persen. Pada hari tersebut, sudah 150 orang yang datang. Selengkapnya, silakan baca Ramai-ramai Tukarkan Dollar Saat Menguat..., yang dilansir kompas.com, pada Selasa l 25 Agustus 2015 | 19:29 WIB.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun