Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

2 Buku Baru dari Kompasianer Peniti Community, sebagai Life Investment

24 Agustus 2015   08:20 Diperbarui: 24 Agustus 2015   08:20 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[4] Tjiptadinata Effendi aktif menulis di Kompasiana. Saking aktif dan produktifnya menulis, ia dinobatkan sebagai Kompasianer of The Year tahun 2014. Sebagian tulisannya sudah diterbitkan sebagai buku. Semasa kanak-kanak, namanya Kim Liong. Namun, dalam surat-surat resmi, termasuk Ijazah, Passport, dan Surat Izin Mengemudi (SIM), namanya Tjiptadinata Effendi. Ia berasal dari Padang, Sumatera Barat. Semasa remaja, ia sekolah di SMA Don Bosco, Padang, yang berdekatan dengan Museum Adityawarman dan tak berapa jauh dari Pusat Kesenian Padang (Taman Budaya Padang). Istrinya, Roselina Tjiptadinata, juga aktif menulis di Kompasiana. Sang istri adalah adik kelasnya di SMA Don Bosco. Kini, Tjiptadinata Effendi bermukim di Wollongong, kota terbesar ketiga di negara bagian New South Wales, Australia, setelah Sydney dan Newcastle. Wollongong berada sekitar 80 kilometer sebelah selatan Sydney.

[5] Life Investment sesungguhnya adalah dua suku kata yang bermakna sangat dalam. Secara bebas, kita bisa memahaminya sebagai investasi kehidupan atau menginvestasikan diri dalam kehidupan. Berbuat dalam konteks life investment, tidaklah mudah, di tengah kuatnya dominasi materi dan komersialisasi saat ini. Meski tidak mudah, tapi bukan tidak ada orang-orang di sekitar kita, yang dengan tulus-ikhlas telah berbuat untuk dan demi kepentingan orang banyak.

[6] Iskandar Zulkarnain adalah sosok dengan latar belakang pendidikan Teknik Sipil. Ia cukup lama terlibat di urusan pembangunan gedung-gedung bertingkat di berbagai kota di tanah air. Sejak awal tahun 80-an, ia mulai nyemplung ke dunia tulis-menulis. Pernah bekerja sebagai wartawan di Harian Terbit dan Harian Pelita, keduanya di Jakarta. Pernah pula aktif menulis kolom di Harian Waspada, yang terbit di Medan, Sumatera Utara. Bersamaan dengan itu, Iskandar Zulkarnain banyak terlibat di berbagai aktivitas sosial-kemasyarakatan, sebagai bagian dari panggilan jiwanya.

[7] Presiden Joko Widodo menyampaikan hal tersebut dalam pidato RAPBN 2016 dan nota keuangan, pada Sidang Paripurna DPR di Jakarta, Jumat (14/8/2015). Sidang paripurna itu dihadiri para menteri Kabinet Kerja. Selengkapnya, silakan baca Pendulum Anggaran Mulai ke Daerah, Dana Desa Rp 47 Triliun, yang dilansir print.kompas.com, pada Sabtu | 15 Agustus 2015.

[8] Satu orang pendamping desa, akan mendampingi 6-7 desa. Hal itu dikemukakan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar, dalam acara peluncuran 12.000 pendamping desa, pada Kamis (2/7/2015), di Jakarta. Selengkapnya, silakan baca Sebanyak 12.000 Orang Akan Dampingi Desa, yang dilansir print.kompas.com, pada Jumat | 3 Juli 2015.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun