Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pesan Wisata dari Changsha, dari Tanah Kelahiran Pemimpin China, Mao Zedong

16 Agustus 2015   08:10 Diperbarui: 16 Agustus 2015   12:07 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[5] Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi pada triwulan IV-2014, berdasarkan negara: Singapura, USD900 juta, Malaysia USD800 juta, Jepang USD700 juta, China USD500 juta, dan Korea Selatan USD400 juta. Hal itu dikemukakan Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM, Azhar Lubis, saat konferensi pers di kantornya, di Jakarta, pada Rabu (28/1/2015).

[6] Konteks bahasa ini juga digarisbawahi Jusuf Wanandi, salah satu pendiri dan anggota Dewan Penyantun Centre for Strategic and International Studies (CSIS). Menurut Jusuf Wanandi, masalah bahasa perlu diperhatikan oleh kedua belah pihak. Kita butuh belajar bahasa China untuk bisa bekerja sama dengan orang China. Begitu juga dengan sebaliknya, orang China harus belajar Bahasa Indonesia juga. Hal itu dikatakan Jusuf dalam acara Indonesia, China, and The Pacific Rim Relationship; Economy, Business and Foreign Investment Outlook di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa (20/1/2015).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun