Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Sarjana ke Desa, Sarjana Telantar, dan Sarjana Nganggur

24 Mei 2015   13:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:40 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artinya, ganti penguasa, ganti pula model program desa yang digulirkan. Model boleh berganti, nama pun bisa berubah rupa, tapi intinya ya tetap agenda politik penguasa. Maka, penghentian program desa periode sebelumnya dan penelantaran para sarjana yang menjadi pelaksana program di lapangan adalah bagian dari realitas politik penguasa. Kondisi ini sudah sepatutnya disadari oleh para sarjana yang terlibat di berbagai program desa yang diciptakan penguasa. Politisi memang aya-aya wae, ana-ana bae.


Jakarta, 24 Mei 2015

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun