Mohon tunggu...
Isrofi Panglipur Wati
Isrofi Panglipur Wati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana IAIN METRO LAMPUNG.

Isrofi Panglipur Wati, S.E, Sy. dilahirkan di Labuhan Ratu VIII, 15 Februari 1993. Tinggal di Dusun 1, Desa Labuhan Ratu VIII, Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur. Suami Raditia Agung Wedasmara, SPd. Riwayat Pendidikan, Formal SDN 1 Labuhan Ratu Lampung Timur Tahun 2005; SMPN 1 Labuhan Ratu Lampung Timur Tahun 2008; SMAN 1 Labuhan Ratu Lampung Timur Tahun 2011; S1 Ekonomi Syari'ah STAIN JURAI SIWO METRO Tahun 2016; saat ini sedang melanjutkan Program Pascasarjana Ekonomi Syari'ah di IAIN Metro Lampung masuk tahun Tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bisnis Network Marketing atau Multi Level Marketing (MLM)

28 Juni 2023   08:00 Diperbarui: 28 Juni 2023   08:07 798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
carainvestasibisnis.com

Contoh Network Marketing atau Multi Level Marketing (MLM)

Berikut ini adalah beberapa contoh-contoh Network Marketing atau Multi Level Marketing(MLM) yang sedang trend di Indonesia, yaitu:

  • Milagros

Milagros adalah suatu karya milik anak bangsa dengan mempunyai peminat dalam jumlah besar di negara Indonesia. Produk yang ditawarkan oleh mereka, yakni air minum dalam kemasan yang mengandung alkali memiliki kadar pH 9,8 disertai kandungan antioksidan. Produk ini juga mampu menyembuhkan berbagai jenis penyakit, jadi tidak heran apabila Milagros dikonsumsi oleh banyak masyarakat Indonesia. Hal ini yang menjadikannya sebagai salah satu kemenarikan dari networking bisnis karena dapat meningkatkan penjualan secara cepat dan efisien.

  • Oriflame

Oriflame merupakan salah satu contoh bisnis networking yang hingga saat ini eksistensinya masih populer di Indonesia. Faktanya, produk ini merupakan buatan dari perusahaan Swedia yang mana mempunyai fokus untuk menjualkan barangnya. Dengan metode direct selling untuk mendapatkan potongan biaya pemasaran. Oriflame sendiri menawarkan berbagai jenis produk, seperti kosmetik, skincare, wellness, parfum, aksesoris, hingga fashion. Selain itu, perusahaan mereka tidak hanya menyediakan keperluan wanita, namun juga kebutuhan pria dan anak. Berbahan dasar alami membuatnya aman bagi semua konsumen.

  • Herbalife

Produk yang ditawarkan berfokuskan pada nutrisi kesehatan yang berkaitan dengan berat badan, kesehatan, dan juga terapi penyembuhan. Akibat kepopulerannya, para pengguna produk ini sering kali menyebut dirinya sebagai duta herbalife. Selain itu, member yang telah bergabung turut aktif memasaknya dengan membuka layanan rumah nutrisi. Dimana nantinya mereka akan memberikan sampel secara langsung kepada konsumennya.

  • Tupperware

Pada dasarnya, tupperware memasarkan kebutuhan dapur. Perusahaan dari produk tupperware sendiri menerapkan keanggotaan secara lifetime yang menjadi kelebihan mereka. Keuntungan yang diperoleh bagi mereka yang bergabung ialah mendapatkan potongan harga ketika membeli guna memenuhi keperluan pribadi.

Dampak Positif dan Negatif Bisnis Network Marketing atau Multi Level Marketing (MLM)

Dampak Positif  MLM yaitu, antara lain :

  • Menguntungkan pengusaha dengan adanya penghematan biaya (minimizing cost) dalam iklan, promosi, dan lainnya).
  • Menguntungkan para distributor (upline).
  • Jadwal yang fleksibel. Setiap partisipan dalam Multi Level Marketing memiliki kebebasan untuk memilih jam kerjanya.
  • Membantu mengembangkan kemampuan dalam berkomunikasi.

Dampak negatif Multi Level Marketing

  • Ancaman penipuan. Tidak bisa dipungkiri bahwa ancaman penipuan selalu menghantui orang-orang yang ingin terjun ke dunia Multi Level Marketing. Hal ini mengakibatkan orang-orang takut dan enggan untuk bergabung ke bisnis MLM.
  • Pendapatan MLM yang rendah. Income dari MLM sangatlah rendah. Terlebih adanya kompetisi antar perusahaan MLM membuat partisipan sulit untuk mendulang profit. Tidak hanya itu, keengganan orang-orang untuk bergabung atau membeli produk MLM pun menjadi tantangan tersendiri.
  • Growth rate yang lambat. Perusahaan yang bergerak di bidang MLM akan membutuhkan banyak waktu untuk menghasilkan profit dan sukses. Karena, mengajak dan meyakinkan orang untuk bergabung tidak bisa dilakukan secara cepat. Tidak hanya itu, orang yang kamu ajak pun belum tentu ingin bergabung.
  • Obsesi yang berlebihan untuk mencapai target penjualan tertentu karena terpacu oleh sistem ini, suasana tidak kondusif yang kadang mengarah pada pola hidup hedonis ketika mengadakan acara rapat dan pertemuan bisnis, banyak yang keluar dari tugas dan pekerjaan tetapnya karena terobsesi akan mendapat harta yang banyak dalam waktu singkat. System ini akan memperlakukan seseorang (mitranya) berdasarkan target-target penjualan kuantitatif material yang mereka capai yang pada akhirnya dapat mengindikasikan seseorang yang berjiwa materialis dan melupakan tujuan asasinya untuk dekat kepada Allah di dunia dan akhirat.

Kesimpulan

 Bisnis Network Marketing atau Multi Level Marketing,  ini adalah strategi pemasaran untuk penghematan biaya. Bisnis ini juga memberikan kesempatan  kepada setiap konsumen yang sudah terdaftar (member) untuk menjadi tenaga pemasar  atau penyalur. Dengan cara ini maka seorang konsumen secara otomatis menjadi tenaga pemasaran. Dengan kata lain seorang konsumen akan berfungi ganda di mata perusahaan, yakni yang pertama ia menjadi konsumen, dan kedua ia juga sebagai mitra perusahaan dalam memasarkan produknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun