Mohon tunggu...
Isriyati
Isriyati Mohon Tunggu... Lainnya - Pembaca dan penulis

Seseorang yang menggemari membaca komik Jepang (manga), menyenangi merangkai kata menjadi tulisan, menyukai jalan-jalan, dan mencintai warna oranye

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jadilah Warrior, Bukan Worrier

2 Juni 2020   22:29 Diperbarui: 2 Juni 2020   22:30 994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Percaya diri ini meyakinkan bahwa kegagalan atau ketidakmampuan diri itu harus dihilangkan. Rasa bersalah pun sama juga dihempaskan. Kita terlalu berharga untuk terus terseok dan meratapi kesalahan. Ini adalah cara Tuhan untuk menghancurkan dan menjatuhkan manusia agar manusia mau belajar membangun kembali, meniti pondasi untuk berdiri kembali agar menjadi lebih baik.

Percaya Dia (Tuhan). Tuhan itu tidak kemana-mana. Tuhan itu selalu ada. Masih ada Tuhan yang akan menjaga, selalu memberikan kesempatan, memberikan jalan asalkan kita mau berubah, berusaha, dan tidak menyerah.

Memang ini hanyalah rangkaian kata sarat dengan motivasi. Namun di era kenormalan baru saat ini, motivasi pejuang itu menjadi bagian penting. Butuh perjuangan untuk bisa bertahan.

Setiap pejuang selalu butuh strategi yang penuh perhitungan untuk berjuang. Berani tapi bukan nekat apalagi ceroboh hingga akhirnya frustrasi karena hanya motivasi saja tanpa strategi apapun.

Urusan tentang Covid-19, serahkan saja pada ahlinya. Urusan diri sendiri adalah bagaimana kita mampu melawan perasaan yang negatif atau ketakutan sehingga hidup dipenuhi dengan kekhawatiran dan kekhawatiran.

Dinamika kehidupan atau perubahan itu selalu ada. Kita hanya perlu beradaptasi. Mari hadapi era kenormalan baru di tengah pandemi Covid-19 ini dengan pola pikir yang baru (new mindset), ketrampilan baru (new skill), and perilaku yang baru (new behavior).

New normal? Be a warrior.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun