Mohon tunggu...
Adil dan Isramiyanti Azzahra
Adil dan Isramiyanti Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca Komik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Keuangan Agribisnis Industri Pengelolaan Cokelat BUMDes "MOTOTOMPIAN" Desa Poyuyanan di Sulawesi Selatan

17 Januari 2023   16:53 Diperbarui: 18 Januari 2023   18:29 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ANALISIS KEUANGAN AGRIBISNIS INDUSTRI PENGELOLAAN COKLAT BUMDES "MOTOTOMPIAN" DESA POYUYANAN DI SULAWESI SELATAN

Isramiyanti Azzahra1, Adil Adi2

Universitas Muhammadiyah Palopo, Jl. Gen. Sudirman Km. 03, Binturu, Palopo  City, South Sulawesi, Indonesia

 E-mail :isramiyantiazzahraisra@gmail.com

                  adilbasiradil@gmail.com

ABSTRACT

Financial statement analysis method to determine the performance of companies in a particular period. One of the methods of analysis used are ratio analysis. The analysis reveals the ratio of the elements in the financial statements. Figures from this analysis can show the activity of the company in the state is profitable or not. 

To measure the final results of the operation of a company can use the profitability ratio, of the value of this ratio can be in the know the strengths and weaknesses which is owned by businessman (businessman). 

The ratio may provide an indication of whether the company has sufficient cash to liabilities finasialnya or not enough. The purpose of this study was to determine the financial condition of the industry by using the Ratio Profitability and profitability of the chocolate manufacturing industry BUMDes "Mototompiaan". 

Profitability Ratio of Gross profit margin measurement results show that in the year 2013 and 2014 hasilnnya above the industry average. This means that the company is in good condition. But for the measurement results Net profit margins, ROI and ROE, shows that in the year 2013 and 2014 results are below the industry average. This means that the industry is not effective in getting benefits because the production process is only dependent on demand or production is not continuous or financial condition of the state is not good.

Keywords : Analysis Of The Financial, Ratio Profitabiliy

ABSTRACT

Analisis laporan keuangan cara untuk mengetahu ikinerja perusahaan pada periode tertentu. Salah satu metode analisis yang di gunakan adalah analisis rasio. Analisis rasio ini mengungkap unsur-unsur dalam laporan keuangan. Angka dari analisis ini dapat menunjukkan aktivitas perusahaan dalam keadaan menguntungkan atau tidak. 

Untuk mengukur hasil akhir beroperasinya sebuah perusahaan dapat menggunakan rasio profitabilitas, dari nilai rasio ini dapat di ketahui kekuatan dan kelemahan yang di miliki oleh pengusaha (businessman). Rasio tersebut dapat memberikan indikasi apakah perusahaan memiliki kas yang cukup untuk kewajiban finasialnya atau tidak cukup.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi keuangan industri dengan menggunakan Ratio Profitabilitas dan tingkat keuntungan dari industri pengolahan cokelat BUMDes "Mototompiaan".

Ratio Profitabilitas untuk hasil pengukuran Gross profit margin menunjukkan bahwa pada tahun pada tahun 2013 dan 2014 hasilnnya di atas rata-rata industri. Artinya perusahaan ini dalam keadaan baik. 

Tetapi untuk hasil pengukuran Net Profit margin, ROI dan ROE, menunjukkan bahwa pada tahun 2013 dan 2014 hasilnya di bawah rata-rata industri. 

Artinya industri ini tidak efektif dalam mendapatkan keuntungan karena proses produksinya hanya tergantung pada permintaan atau produksinya tidak secara kontinyu atau kondisi keuangannya dalam keadaan tidak baik.

Kata Kunci :AnalisisKeauangan, RasioProfitabilitas

PENDAHULUAN

Indonesia adalah negara agraris yang banyak bergantung pada aktivitas dan hasil pertanian. Berdasarkan bidang usaha, sektor pertanian di bagian atas sub sektor tanamanpangan/palawija, holtikultura, perkebunan, jasa pertanian, perikanan, kehutanan. Sektor ini mampu menyediakan lapangan kerja, memasokpangan, dan merupakan salah satu sumber pendapatan Negara.

Perkembangan agribisnis merupakan pendekatan dalam pembangunan pertanian yang tidak hanya memandang pertanian sebagai produksi primer usaha tani saja, melainkan mencakup juga produksi dan distribusialat, bahan input dan jasa pertanian serta, distribusi dan pengelolaan hasil pertanian. 

Kondisi ini menyebabkan kegiatan agribisnis telah melibatkan beberapa sector dalam perekonomian termasuk sector pertanian sebagai basis dari agribisnis.

Agribisnis juga mencakup sub-sitem sarana produksi atau bahan baku dihulu, proses produksi ditingkat usahatani, aktivitas transformasi sebagai fungsi bentuk (pengelolahan), waktu (penyimpangan atau pengawetan) dan tempat (pergudangan) serta pemasaran dan perdagangan dihilir dan subsistem pendukung lain seperti jasa, permodalan dan lain lain.

Agribisnis merupakan salah satu sektor dalam melakukan kegiataan perekonomian yang berbasis pada usaha pertanian atau bidang lain yang mendukungnya, serta hasil pertanian yang merupakan pintu untuk sektor pertanian. 

Karena sektorpertanianmenghasilkanbahanmentah yang pada gilirannyaharus di olah oleh industri menjadi barang setengah jadi atau barang jadi dan sebaliknya sektor industri di harapkan mampu mengahsilkan sendiri berbagai macam sarana produksi yang sangat di perlukan oleh industripengolahanpertanian. 

Efekagroindustrimampumentranformasikanproduk primer keproduk olahan sekaligus budaya kerja bernilai tambah rendah menjadi budaya kerja industrial moderen ynag menciptakan nilaitinggi (Suriana, 2005).

Coklat (kakao) merupakan salah satu komoditas perkebunan yang peranannya cukup penting bagi perekonomian nasional, khususnya sebagai penyedia lapangan kerja dan sumber pendapatan bagi"DesaPoyuyanan di Sulawesi Utara.

Desa Poyuyanan Kecamatan passi barat terdapat suatu industri pengolahan coklat yang merupakan Usaha yang dikelola Oleh desa yang disebut dengan Badan Usaha Milik Desa(BumDes) "mototompiaan". Industri ini didirikan pada tahun 2009 oleh PT PLN yang berkerjasama dengan Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP) Manado. 

Sebagai pusat pelatihan, pengembangan, dan produksicoklat, Industri pengolahan ini dibangun untuk memberdayakan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat. Terlebih, komoditas coklat di daerah ini  merupakan salah satu komoditas unggulan Sulawesi Utara.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah deskripti kualitatif. Nasution (2001) menyatakan penelitian deskriptif adalah memberikan gambaran yang lebih jelas tentang situasi sosial. Umiyati (20012) menyatakan penelitian tipe deksriptif kualitatif adalah mendiskripsikan fakta-fakta pada tahap awal, dengan tujuan mengungkapkan gejala yang bersifat kualitatif secara lengkap terhadap aspek lingkungan, dan ekonomi yang dilihat.

Penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, tetapi oleh spradly dinamakan sosial situation atau situasi sosial yang terdiri dari tiga elemen, yaitu tempat, pelaku dan aktivitas yang berinteraksi secara sinergis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi keuangan industri pengolahan cokelatBUMDes "Mototompiaan".  

Manfaat dari penelitian ini bagi perusahaan memberikan masukan-masukan atau sumbangan pikiran yang berguna untuk lebih meningkatkan efisiensi dan sebagai bahan pertimbangan dalam mengelola keuangan perusahaan. Bagi penulis yaitu menambah pengetahuan dan sebagai alat ukur kemampuan teori yang diperoleh dari perkuliahan maupun dari literatur yang ada dalam penerapannya dengan masalah yang dihadapi.

Analisis yang digunakan merupakan analisis deskriptif dan data yang disajikan dalambentuk laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi. Profitabilitas merupakan perbandingan antara laba sebelum pajak dengan modal rata-rata yang digunakan dalam tahun yang bersangkutan dan jenis-jenis rasio yang digunakan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Volume produksi, Harga, dan Hasil Penjualan

Neraca

Neraca pada industri pengolahan cokelat di laporkan pada akhir tahun. Berikut :

2013

2014

AktivaLancar

Kas

Persediaanbarangdagang

Piutang

JumlahAktivaLancar

AktivaTetap

Tanah

Bangunan

Peralatan

Kendaraan

Akumulasipenyusutan

JumlahAktivaTetap

Total Aktiva

Passiva

Hutang Bank

Modal

Total Pasiv

10.000.000

-

-

10.000.000

60.000.000

 (500.000)

59.500.000

 69.500.000

-

69.500.000

 69.500.000

15.000.000

 -

-

15.000.000

 0

 0

60.000.000

(250.000)

59.750.000

74.750.000

 -

74.750.000

74.750.000

Sumber : Data primer, diolah, 2015

Berikut adalah perubahan - perubahan yang terjadi dalam pos-pos neraca : Sisi aktiva :

  • Kas meningkat sebesar Rp 5000.000 yaitu peningkatan pada tahun 2013 sebesar Rp10.000.000 menjadi Rp 15.000.000 pada tahun 2014
  • Persediaan barang dagang tidak ada hal ini di sebabkan karena persediaan barang dagang tergantung pada permintaan.
  • Tanah dan bangunan 0 karenatanah dan bangunan di hibahkan oleh PWSADB dan PT. PLN Persero merupakan neraca pada tahun 2013 dan 2014. Tabel 6. Neraca perbandingan "BumDes Motopiang Per DesemberTahun 2013 dan 2014.
  • Kendaraan dengan harga belisebesar Rp.60.000.000 mengalami penyusutan di tahun 2013 sebesar Rp.500.000 dan di tahun 2014 sebesar Rp.250.000

 Sisi passiva :

 1. Hutang bank 0 karena perusahaan tidak memiliki hutang.

2. Modal sudah termasuk kas sebesar Rp. 10.000.000 dan jumlah aktiva tetap yang dimiliki perusahaan yaitu 1. kendaraan dengan harga Rp.60.000.000 dan sudah di hitung dengan biaya penyusutan sebesar Rp.500.000 sehingga total modal di yang di miliki industri ini di tahun 2013 sebesar Rp.69.500.000. kemudian di tahun 2014 modal meningkat sebesar Rp. 74.750.000 di karenakan kas meningkat sebesar Rp.5000.000 sehingga jumlah kas sebesar 15.000.000 dan aktiva tetap 59.750.000 sudah termasuk dengan biaya penyusutan sehingga  modal ditahun 2014 sebesar Rp. 74.750.000 

LaporanLaba/Rugi

Laporan laba/rugi berisi jumlah pendapatan yang di peroleh dan jumlah biaya yang di keluarkan. Dalam laporan laba/rugi dari industri pengolahan cokelat merupakan laporan yang terdiri dari penghasilan dan biaya perusahan dalam periode 1 tahun.

Tabel 6. Laporanlaba/rugiperbandingan "BumDesMototompiaan" tahun 2013 dan 2014

  • 2013
  • 2014
  • Hasil Penjualan
  • 19.908.000
  • 22.548.000
  • Rektur Penjualan
  • 1.760.000
  • 1.575.000
  • Penjualan Bersih
  • 18.148.000
  • 20.973.000
  • Harga pokok
  • Penjualan
  • 6.652.000
  • 9.302.000
  • Laba Kotor
  • 11.496.000
  • 11.671.000
  • Biayaoperasional


  • Biayatenaga
  • Kerja
  • 7.825.000
  • 7.825.000
  • Biaya lainnya
  • 500.000
  • 500.00
  • Total biaya Operasional
  • 8.325.000
  • 8.325.000
  • Laba kotor Operasional
  • 3.171.000
  • 3.346.000
  • Penyusutan

500.000

  • 250.000
  • Laba bersih Operasional

2.671.000

  • 3.096.000
  • Pendapatan Lainnya
  • -
  • -
  • EBIT
  • 2.671.000
  • 3.096.000
  • Biaya Bunga
  • Biaya bank
  • Pajak
  • EAIT
  • -
  • -
  • -
  • 2.671.000
  • -
  • -
  • -
  • 2.096.000

Sumber : Data primer, diolah, 2015

Berikut adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam pos-pos laporan laba/rugi :

1. Penjualan meningkat sebesar Rp 2.640.000 halini di sebabkan penjualan pada tahun2013 hanya tergantung pada permintaan.

2. Harga pokok penjualan meningkat Rp. 2.782.000 dikarenakan meningktannya biaya-biaya seperti biaya pengemasan, biaya bahan baku dan biaya-biaya lainnya.

3. Laba kotor ditahun 2013 Rp.11.496.000 dan meningkat sebesar Rp.175.000 sehingga laba kotor di tahun 2014 sebesar Rp.11.671.000

4. EBIT di tahun 2013 sebesar Rp.2.671.000dan di tahun 2014 mengalami kerugian sebesar 575.000 sehingga di tahun 2014 hanya sebesar Rp.2.096.000.

5. EAIT di tahun 2013 sebesar Rp.2.671.000 dan tahun 2014 sebesar Rp.2.096.000. halini EAIT di tahun 2013 dan 2014 tidak mengalami perubahan karena perusahaan ini belum di perhitungkan bunga dan pajak. Sehingga hasil EAIT sama dengan EBIT.

6. Tahun 2013 dan 2014 tidak ada biaya bunga dan pajak.

Ratio Profitabilitas

Dari pengukuran ratio profitabilitas dapat dilihat kondisi dan posisi perusahaan yang terlihat tabel7.

Hasil pengukuran Ratio Profitabilitastahun 2013 dan 2014

    • Profitabilitas
    •  
    • 2013
    • 2014
    • Standar
    • Industri
    • Gross profit
    • margin
    •  
    • 57%
    • 51%
    • 30%
    • Net Profit
    • Margin
    • 13%
    • 11%
    • 20%
    • ROI
    •  
    • 0,034%
    • 0,035%
    • 30%
    • ROE
    •  
    • 0,034%
    • 0,035%
    • 40%

Sumber : Data primer, diolah

Ratio Profitabilitas digunakan untuk mengukur tingkat keuntungan dari industri pengolahan cokelat. Hasil pengukuran dapat dijadikan alat evaluasi kinerja manajemen, untuk menentukan keberhasilan target untuk periode atau beberapa periode. Untuk mengukur tingkat keuntungan usaha ini dengan menggunakan jenis ratio profit margin, ROI, dan ROE. 

Standar industri untuk gross profit margin adalah 30% Net profit Margin adalah 20% ROI adalah 30% dan ROE adalah 40% Hasil pengukuran berdasarkan laporan keuanagan laba rugi dan neraca menunjukkan bahwa hasil untuk Gross Profit Margin yaitu laba yang relatif terhadap perusahaan, rata-rata industri untuk grosfrofit margin adalah 30%. 

Hasil pengukuran menunjukkan bahwa pada tahun pada tahun 2013 sebesar 57% dan 2014 sebesar 51% Artinya perusahaan ini dalam keadaan baik. Tetapi untuk hasil pengukuran Net Profit tahun 2013 dan 2014 hasilnya menunjukkan di bawah rata- rata industri artinnya industri ini tidak mampu dalam mendapatkan keuntungan.

Hasil pengukuran untuk ROI di tahun 2013 menunjukkan bahwa tingkat pengambilan investasi yang di perolehnya hanya sebesar 0,034%.  Kemudian di tahun 2014 hanya sebesar 0,035%.  Artinnyan, hasil pengambilan investasi bertambah 0,01% dan ini menunjukkan ketidak mampuan manajeman untuk memperoleh ROI. 

Dengan perhitungan ROE tahun 2013 menunjukkan bahwa tingkat pengambilan investasi yang di perolehnya sebesar 0,034%. Kemudian tahun 2014 menjadi 0,035%. Artinnya hasil pengambilan invetasi bertamba sebesar 0,01% dan ini menunjukkan ketidakmampuan manajemen untuk memperoleh ROE seiring dengan menurunnya ROI. Ini menunjukkan kondisi perusahaan tidak baik karena keduannya di bawah rata-rata industri.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian maka pada industri pengolahan cokelatBUMDes "Mototompiaan" dengaN berdasarkan laporan keuangan yaitu laporan laba rugi dan neraca maka penulis mengambil kesimpulan bahwa hasil pengukuran Ratio Profitabilitas untuk hasil pengukuran Gross profit margin menunjukkan bahwa pada tahun pada tahun 2013 dan 2014 hasilnya menunjukkan di atas rata-rata industri Artinya perusahaan ini dalam keadaan baik. 

Tetapi  untuk hasil pengukuran Net Profit margin, ROI dan ROE, menunjukkan bahwa tahun 2013 dan 2014 hasilnya menunjukkan di bawah rata-rata industri artinya industri ini tidak efektif dalam mendapatkan keuntungan karena proses produksinya hanya tergantung pada permintaan atau produksinya tidak secarah kontinyu serta kondisi keuangannya dalam keadaan tidak baik.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim., 2009. Analisis Ratio Likuiditas, Solvabilitas Dan Rentabilitas industri Di indonesia perekonomian bisnis. Di aksen pada tanggal 22 februari 2012.

_______2009. Simposium Nasional Agroindustri, Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Awat, N.,Muljadi.1995. Keputusan-- Keputusan Keungan Perusahaan Liberty, Yogyakarta.

Basri, dan gitosudormo., H., indriya. 2002. Manajemen keuangan, BPFE, Yogyakarta.

Kamagi., F. 2010. Analisis Kinerja PT. Indofood sukses makmur Tbk. (Dilihat dari aspek keuangan). Skripsi jurusan sosek-Agribisnis Fakultas Pertanian.

Kasmir., 2013. Pengantar Manajemen Keuangan. KENCANA Pranada Media Group, Jakarta

Kasmir., 2008. Analisis Laporan keuangan. Raja Grafindo Persada, Jakarta

Mursyidi. 2010. Akuntansi biaya, Rafika Aditama, Bandung.

Soekartawi, 1995. Analisis Usaha Tani. UI Press, Jakarta

Sulianto., 2010. Studi Kelayakan Bisnis, Pendekatan Praktis. ANDI Yogyakarta

Suryana, 2005. Pengantar Agroindustri. Raja GrafindoPersada, Jakarta.

Sunyoto., D. 2014. Studi Kelayakan Bisnis.CAPS, Yogyakarta

Syamsuddin., Lukman. 2004. Manajemen Keuangan Perusahaan. Raja GrafindoPersada, Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun