Dengan perhitungan ROE tahun 2013 menunjukkan bahwa tingkat pengambilan investasi yang di perolehnya sebesar 0,034%. Kemudian tahun 2014 menjadi 0,035%. Artinnya hasil pengambilan invetasi bertamba sebesar 0,01% dan ini menunjukkan ketidakmampuan manajemen untuk memperoleh ROE seiring dengan menurunnya ROI. Ini menunjukkan kondisi perusahaan tidak baik karena keduannya di bawah rata-rata industri.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian maka pada industri pengolahan cokelatBUMDes "Mototompiaan" dengaN berdasarkan laporan keuangan yaitu laporan laba rugi dan neraca maka penulis mengambil kesimpulan bahwa hasil pengukuran Ratio Profitabilitas untuk hasil pengukuran Gross profit margin menunjukkan bahwa pada tahun pada tahun 2013 dan 2014 hasilnya menunjukkan di atas rata-rata industri Artinya perusahaan ini dalam keadaan baik.Â
Tetapi  untuk hasil pengukuran Net Profit margin, ROI dan ROE, menunjukkan bahwa tahun 2013 dan 2014 hasilnya menunjukkan di bawah rata-rata industri artinya industri ini tidak efektif dalam mendapatkan keuntungan karena proses produksinya hanya tergantung pada permintaan atau produksinya tidak secarah kontinyu serta kondisi keuangannya dalam keadaan tidak baik.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim., 2009. Analisis Ratio Likuiditas, Solvabilitas Dan Rentabilitas industri Di indonesia perekonomian bisnis. Di aksen pada tanggal 22 februari 2012.
_______2009. Simposium Nasional Agroindustri, Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Awat, N.,Muljadi.1995. Keputusan-- Keputusan Keungan Perusahaan Liberty, Yogyakarta.
Basri, dan gitosudormo., H., indriya. 2002. Manajemen keuangan, BPFE, Yogyakarta.
Kamagi., F. 2010. Analisis Kinerja PT. Indofood sukses makmur Tbk. (Dilihat dari aspek keuangan). Skripsi jurusan sosek-Agribisnis Fakultas Pertanian.
Kasmir., 2013. Pengantar Manajemen Keuangan. KENCANA Pranada Media Group, Jakarta
Kasmir., 2008. Analisis Laporan keuangan. Raja Grafindo Persada, Jakarta
Mursyidi. 2010. Akuntansi biaya, Rafika Aditama, Bandung.