Mohon tunggu...
Isra Amin Ali
Isra Amin Ali Mohon Tunggu... Wiraswasta - KTP

"Dari BANDA NEIRA Menjadi INDONESIA"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

WELVAREN (Napak Tilas Sejarah Perk dan Perkenier Pala di Banda Neira)

13 September 2024   20:13 Diperbarui: 13 September 2024   20:14 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para Pekerja sedang melakukan penyortiran biji Pala/ Sumber : Troppenmuseum
Para Pekerja sedang melakukan penyortiran biji Pala/ Sumber : Troppenmuseum

Situasi menjadi berubah ketika berkecamuk Perang Dunia II (1937-1945), dimana ekspor pala ke pasar-pasar potensial menjadi terhambat akibat perang, dan puncaknya pada tanggal 12 April 1942 ketika tentara Jepang behasil mencapai Kepulauan Banda dan berhasil menguasai semua pulau. Seluruh Perkenier dan warga keturunan Belanda ditawan oleh Jepang, kebun-kebun pala terbengkalai, Jepang tidak bisa berbuat apa-apa karena Pala tidak bisa diekspor dan tidak bisa dimakan oleh tentaranya. Banyak pohon pala yang rusak akibat ditebang dan digantikan dengan tanaman pangan/hortikultura untuk kebutuhan logistik tentara juga untuk ketahanan pangan bagi warga lokal.

Dampak dari perang merubah kehidupan para Perkenier yang tadinya penuh kemewahan, sejahtera dan makmur, menjadi menderita. Pala dan fully tidak lagi sewangi dulu dan memberikan kehidupan yang menjanjikan. Banyak Perkenier dan keluarganya yang memilih Kembali ke Negeri Belanda, ke Batavia dan kota-kota lainnya yang dianggap lebih menjanjikan kehidupan yang lebih baik.

Beberapa bagian Perk Welvaren yang rusak berat/ Sumber Dokumentasi Pribadi
Beberapa bagian Perk Welvaren yang rusak berat/ Sumber Dokumentasi Pribadi

Kini puing-puing Bangunan Perk Welvaren menjadi saksi bisu haru birunya berbagai episode dari drama kehidupan yang pernah terjadi silih berganti antara kaum Penjajah dan kaum Terjajah. Welvaren memberikan pelajaran hidup yang berharga dimana berbagai suku bangsa menyatu dalam perjuangan untuk bertahan hidup juga untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran.

Sebuah Catatan dari Pulau Ay - Banda Neira

Oleh  : Isra Amin Ali

(Pemerhati Sejarah dan Budaya Banda Neira)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun