"Mulai dari sekarang bapak akan jadi pelanggan tetapmu... ucap bapak itu sambil tersenyum kepadaku.
"Bapak bekerja dirumah sakit pertamina, jadi sepulang kerja dan sehabis solat asar dimasjid jami' ini bisa mampir kesini.
"TeriMakasih sebelumnya pak".
Bapak itu memberikan uang dua ratus ribu kepadaku.
Waaahh, kelebihan ini pak.
Ndak usah, ndak usah simpan saja semuanya, yang seratus ribu itu untuk adik-adikmu ya. Kemudian bapak itu berpamitan, akupun menghantarnya hingga didepan mobil mewahnya.
Alhmadullah, ya... robb kau telah memberiku rizqiMu, lumayan fikirku, untuk membelikan baju sekolah buat adik-adikku yang sudah lama tidak ganti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H