Mohon tunggu...
Isnaini Khomarudin
Isnaini Khomarudin Mohon Tunggu... Full Time Blogger - penggemar kopi | pemburu buku bekas

peminat bahasa daerah | penggemar kopi | pemburu buku bekas

Selanjutnya

Tutup

Nature

Hikayat Para Pengusir Redup, Perempuan yang Menyalakan Hidup

18 Juni 2024   13:50 Diperbarui: 18 Juni 2024   14:05 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perempuan pembatik yang memanfaatkan energi matahari demi pemberdayaan ekonomi (Dok. Ihya) 

"Praktis dan murah," ujar perempuan asal Surakarta, Jawa Tengah ini. 

Pijar api terlihat biru jernih tanpa menyisakan jelaga. Ia pun tenang menggoreng jamur tiram untuk dihidangkan bagi keluarga. Lalu bagaimana cara biogas bekerja?

Sekam kering sebagai sumber energi biogas (Dok. pri)
Sekam kering sebagai sumber energi biogas (Dok. pri)

Mula-mula Janan meletakkan arang kayu yang membara di dasar tabung. Setelah itu, ia membubuhkan 6 kg sekam kering di atas bara tersebut. Untuk menjamin agar pasokan oksigen lancar, ia pun mengaktifkan blower yang terkoneksi dengan tabung. 

Asap hasil pembakaran sekam inilah yang menjadi sumber bahan bakar kompor karena mengandung gas metan berkadar 30%. Pilihannya menggunakan sekam sebagai sumber energi terbilang jitu sebab kulit padi ini sangat murah dan di beberapa penggilingan padi bahkan ditawarkan cuma-cuma.

Berdaya bersama Oxfam Indonesia 

Dengan langkah berbeda tapi spirit yang sama, baik Susiani maupun Janan membuktikan bahwa pilihan harus dibuat soal sumber energi. Tanpa mempersoalkan cakupannya, keputusan dua perempuan ini sama-sama menguntungkan. Pertama penghematan bagi keluarga, dan kedua penyelamatan lingkungan lewat pemanfaatan sumber energi bersih terbarukan.

Hal ini sejalan dengan misi Oxfam, gerakan global untuk mewujudkan perubahan dan membangun masa depan yang bebas dari ketidakadilan akibat kemiskinan. Kolaborasi Oxfam dengan mitra lokal dan nasional di Indonesia sejak 1957 di tujuh provinsi adalah bukti komitmen itu. 

Oxfam Indonesia dorong terciptanya masyarakat adil dan setara. (Dok. Oxfam)
Oxfam Indonesia dorong terciptanya masyarakat adil dan setara. (Dok. Oxfam)

Nelson Mandela pernah mengatakan bahwa mengatasi kemiskinan adalah tindakan keadilan. Mengikis kemiskinan berarti memproteksi hak asasi yang fundamental -- yaitu hak untuk hidup bermartabat dan layak.

Oxfam mendorong agar para perempuan Indonesia memperoleh pemberdayaan demi mewujudkan hak-hak mereka. Selain itu, Oxfam juga berupaya agar pengambil kebijakan menghapus ketidaksetaraan dan kemiskinan. Termasuk memperjuangkan keadilan gender sehingga perempuan Indonesia bisa berpartisipasi dan berkontribusi dalam aspek ekonomi, sosial, politik dan budaya. 

Oxfam mengapresiasi perempuan yang mau mengambil peran kepemimpinan, seperti Susiani, yang memungkinkan akses pada sumber daya penting - termasuk energi terbarukan - untuk meningkatkan taraf hidup perempuan secara berkelanjutan. Sebagaimana latoh di Tuban, ketahanan pangan masyakarat dan adaptasi dengan dampak perubahan iklim juga penting di mata Oxfam. 

Perempuan yang menyalakan hidup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun