"Saya salut ada kepala sekolah SD negeri di Lowokwaru, Malang, yang pakai panel surya untuk kebutuhan mereka," ujar Krismaya selaku manajer RnD yang didapuk sebagai pemateri.
Manfaatkan waduk dan lahan bekas tambang
Lebih lanjut Krismaya menuturkan bahwa PLTS floating bisa dilirik sebagai solusi pemanfaatan energi surya karena lebih efisien soal tempat. Dibanding grounding yang menuntut bidang tanah tertentu, PLTS terapung bisa dipasang di atas perairan seperti danau atau waduk.
Kita tak perlu mengkhawatirkan biota di dalam perairan karena sebelum PLTS floating dipasang, biota yang ada di dalam waduk atau danau diteliti terlebih dahulu untuk memastikan bahwa panel surya aman dipasang di atasnya.
Penggunaannya pun mengikuti aturan kementerian terkait. Artinya, tidak bisa menggunakan seluruh wilayah perairan untuk ditutup dengan panel surya. Ada kajian terlebih dahulu seputar kandungan waduk dan manajemen di dalamnya.
Yang lebih menarik PLTS terapung bisa dipasang di atas cekungan lahan bekas tambang yang biasanya teronggok begitu saja tanpa dimanfaatkan. Dengan cara seperti itu, maka lahan bekas tambang yang terbengkalai bisa diberdayakan untuk mendukung penyerapan energi terbarukan, yaitu matahari.
Momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia bisa kita gunakan untuk  merefleksikan perjalanan kita dalam menggunakan energi, baik yang berbasis fosil maupun energi terbarukan yang belum banyak dimanfaatkan.Â
Dengan kesadaran dan kemauan, kita bisa melakukan hal-hal positif untuk lebih memikirkan alam sebagai bagian dari diri kita, bukan semata-mata untuk melayani kita.Â
Memilih energi terbarukan berarti memuliakan kehidupan yang berkualitas sebagai cara bersyukur atas rahmat Tuhan, sekaligus ikhtiar untuk meraih kedaulatan energi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H