Mohon tunggu...
Ismuziani ita
Ismuziani ita Mohon Tunggu... Perawat - Mental Health Nurse

Selalu bersyukur pada Allah.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Kisah Nyata: Mendengar Curhat Kisah Hidup Korban "Pelakor"

16 Juli 2020   15:12 Diperbarui: 17 Juli 2020   10:00 1546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foto by:ebahana.com


"Bagi saya tidak ada bedanya, ada suami atau tidak, toh selama Rian masih berstatus suami saya, Rian juga tidak sepenuhnya mengasuh anak-anak, dan tidak juga menafkahi kami, malah saya yang ikut memberikan uang kepada Rian untuk bensin, pulsa dan rokoknya, jadi saya berpikir dengan berpisah malah saya ikut menghemat pengeluaran biaya"

Penulis merasa sudah cukup mendengar semua kisah hidup Bunga, Bunga mencoba mempertahankan pernikahan nya dari PELAKOR, tapi pada ujungnya terpaksa harus mengambil jalan perpisahan. Penulis kemudian menanyakan pesan-pesan dari Bunga untuk ibu-ibu yang suami nya tergoda wanita lain. 

"Dari saya ni, untuk istri yang suaminya tergoda wanita lain, jangan marah-marah, jangan mengambil keputusan saat marah, jangan membenci suami, tetap berikan pelayanan untuk suami, tetap berikan asuhan terbaik untuk anak-anak, sambil terus berdoa pada Allah agar diberikan jalan keluar yang terbaik, pada akhirnya saat saya memilih bercerai, saya berdoa pada Allah, agar saya dijauhkan dari orang-orang yang menzhalimi saya, Rian menikah lagi sekitar tahun 2006, saya coba dulu bertahan dan bersabar, meskipun akhir 2018 saya harus mengambil keputusan berpisah, keputusan ini saya ambil karena sudah ada ancaman nyawa, Rian sudah sering memukul Shinta dan saya, Rian dan Inong pun sudah terperangkap dalam kasus narkoba. Harapan saya, semoga tidak ada wanita dan anak-anak lainnya yang menjadi korban karena kepala keluarga tersandung cinta wanita lain"

Kemudian Penulis mengucapkan terimakasih atas kerja sama Bunga membagikan kisah hidupnya, Penulis mencoba menggoda Bunga dengan pertanyaan  terakhir " Ini pertanyaan terakhir ya, hhmmm... Maaf,Buk Bunga, apa tidak ada keinginan untuk menikah lagi? "

Bunga tersenyum mendengar pertanyaan Penulis

" Apa saya harus menjawab juga pertanyaan ini, keinginan untuk menikah lagi kadang ada terbersit dihati saya, setelah sekian lama saya menderita lahir dan batin, tapi Allah belum mengirim seseorang untuk saya, semuanya saya serahkan pada Allah yang maha Kuasa"

Penulis ikut memberikan semangat pada Bunga, ikut mendoakan agar Bunga mendapatkan seseorang yang akan mendampingi Bunga sampai akhir usia. Pertemuan kali ini berakhir dengan sebuah pelukan hangat, penulis seakan ikut merasakn beban hidup yang dirasakan sahabatnya. Semoga dengan kisah Bunga kita bisa mengambil pelajaran hidup untuk kita semua. 

Pada Allah jua penulis mengucapkan Syukur alhamdulillah, setelah berhasil mengontrol emosi dalam menulis artikel ini. 

Banda Aceh, 16 Juli 2020

Ismuziani ita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun