Mohon tunggu...
ismu widodo
ismu widodo Mohon Tunggu... Petani - Petani kopi untuk melestarikan lingkungan dan memberikan impact kepada ekonomi, social dan budaya.

Di lahirkan di lingkungan pertanian daerah hasil dari transmigrasi di tahun 1977 di Kecamatan Sepaku, Kab Penajam Paser Utara, Propinsi Kalimantan Timur, yang saat ini menjadi satu kecamatan Otorita IKN Nusantara. Saat ini bekerja di perusahaan Digital Telco Company terbesar di Indonesia, yang terus mengembangkan bisnisnya kepada Ekosistem Digital di Indonesia. Dan terus adaptif untuk menekuni spesifikasi skill Digital Business Strategi, Design Thinking, Digital Marketing. Untuk kesempatan berbagi juga berkolaborasi dengan kampus sebagai Dosen Praktisi.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kopi Besar Beraroma Wangi, Kembali Munculnya Kopi Jenis Liberika di Indonesia

19 Maret 2023   22:25 Diperbarui: 19 Maret 2023   22:38 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan pesatnya industri hilir kopi di Indonesia berupa single origin, cafe, warung, restoran, rumahan banyak menghadirkan minuman-minuman kopi yang di padukan dengan susu, advocat, dll menjadi konsumsi harian masyarakat indonesia baik tua muda, laki maupun perempuan.

menurut Sigit pemilik cafe di Samarinda ingin memberikan ruang bagi petani lokal, produk lokal, varitas lokal yang bisa di kenalkan untuk menjadi primadona, Kalimantan dengan dataran rendah dan hutan jenis liberka bisa menjadi unggulan karena dukungan iklim dan topografi yang bisa menghidupkan liberika dan juga ramah lingkungan.

Dengan dukungan lingkungan berupa kesesuaian iklim dan topografi di Kalimantan dengan Kopi Liberika bisa tumbun dan kembang sangat baik, di buktikan dengan hasil budidaya yang sangat baik juga, kemudian dukungan industri hilir akan komoditas lokal di tantang sebagai petani lokal untuk menghadirkan komoditas lokal yang sangat bisa di terima oleh pengusaha hilir kopi untuk menghidangkan produk lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun