Secara keseluruhan, analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa bunuh diri adalah isu yang serius, terutama di kalangan remaja usia 15 hingga 29 tahun, yang menduduki peringkat kedua sebagai penyebab kematian. Faktor-faktor internal seperti aspek biologis, psikologis, dan perilaku, bersama dengan faktor eksternal seperti pengalaman hidup, dinamika keluarga, ekonomi, pertemanan, teknologi, dan pendidikan, dapat berperan dalam mendorong pemikiran bunuh diri pada remaja.Â
   Dari perspektif Islam, bunuh diri dianggap sebagai dosa besar dan diharamkan. Kesehatan mental menjadi fokus utama dalam pencegahan bunuh diri, dan pandangan ahli sosiologi memberikan pemahaman tentang berbagai tipe bunuh diri serta kaitannya dengan faktor sosial dan psikologis. Penanganan masalah bunuh diri perlu pendekatan multidisiplin, termasuk aspek kesehatan mental, pendidikan masyarakat, dan pemahaman terhadap pandangan agama, dengan upaya pencegahan dan dukungan sosial menjadi kunci dalam mengatasi isu sensitif ini.
DAFTAR PUSTAKAÂ
Baiden, P., & Tadeo, S. K. (2020b). Investigating the association between bullying victimization and suicidal ideation among adolescents: Evidence from the 2017 Youth Risk Behavior Survey. Child Neglect, Abuse & 102(May 104417. 2019), https://doi.org/10.1016/j.chiabu. 2020.104417Â
Mayer, J. D., & Salovey, P. (1997). What is Emotional Intelligence? Dalam P. Salovey, & D. J. Sluyter, Emotional Development and Emotional Intelligence: Implications New York: BasicBooks  Sulistyo, Educational (hlm. 1-22). H. (2014).Â
Pandangan Masyarakat Terhadap Bunuh Diri Melalui Peran Agama di Indonesia. Cakrawala: Jurnal Studi Islam, 9(1), 1-20. https://doi.org/10.23971/cakr awala.v9i1.4452 Â Sulistyo, H. (2020).Â
Upaya Preventif Terhadap Perilaku Percobaan Bunuh Diri dalam Tinjauan Hak Asasi Manusia. 'Adalah: Buletin Hukum dan Keadilan, 4(3), 95-97. https://journal.uinjkt.ac.id/ind ex.php/adalah/article/downlo ad/16515/7556 Â Â
Salovey, P., & Mayer, J. D. (1990). Emotional Intelligence. Imagination, Cognition and Personality, 9 (3), 185-211. Universitas Airlangga. Tinjauan document]. pustaka (2023). [PDF Retrieved from https://repository.unair.a c.id/110403/5/5.%20BAB%2 02%20TINJAUAN%20PUS TAKA%20.pdfÂ
Yasien, S. (2016). Differences in Gender Factors Associated With Suicidal Ideation Among Adolescents. Pakistan Journal of Psychology, June, 41--55.Â
(2023). Pastoral konseling bagi kesehatan mental: Studi kasus pastoral konseling preventif pada fenomena bunuh diri. Poimen, 1(1), 1 10. https://ejournal-iakn manado.ac.id/index.php/poimen /article/view/1445