"Oh iya nona,untuk satu kantong gandum seharga 5 keping emas nona" ujar Artar
Putri Amora pun segera memberikan kepingan emas tersebut,namun tiba-tiba saat ia mau memberikannya,para lelaki berjubah hitam datang dengan kudanya dan membuat kerusuhan di pasar dengan merampas barang-barang penjual. Dengan sigap Artar menarik tangan Putri Amora agar segera pergi dari sana.
"Ayo nona kita harus segera pergi dari sini" ujar Artar dan mereka berlari bersama
"Nona cepatlah masuk" ujar Artar
"Baiklah" Putri Amora pun mengikuti perkataan Artar setelah mereka sudah aman Putri Amora pun bertanya siapa para lelaki berjubah hitam yang merampas barang-barang milik rakyatnya tersebut.
"Kita sudah aman nona" ujar Artar
"Siapa para lelaki berjubah hitam itu tuan? Kenapa mereka dengan seenaknya merampas barang dagangan kalian? Dan mengobrak-abrik pasar?" tanya Putri Amora
"Mereka perampok nona,sudah seminggu ini mereka selalu datang dan merampas barang-barang kami dan jika kami tidak mau memberinya mereka akan mengobrak-abrik pasar" ujar Artar
"Apa kalian tidak memberitahu pihak kerajaan akan hal ini?" tanya Putri Amora
"Mereka mengancam kami nona jika kami memberitahu pihak kerajaan" ujar Artar
"Kejam sekali mereka" ujar Putri Amora "Lihat saja aku akan memberitahu Ayahanda raja tentang ini" ujar Putri Amora dalam hatinya