Mohon tunggu...
Ismi Ana Aghisah
Ismi Ana Aghisah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Hallo, perkenalkan nama aku Ismi Ana Aghisah kalian bisa memanggil ku dengan Ismi atau juga mimi. Aku merupakan mahasiswi semester akhir yang sedang berjuang menyelesaikan skripsi dan lulus tepat waktu. Hobiku banyak tapi yang paling ku suka yaitu membaca cerita fiksi dan menulis beberapa cerita singkat, puisi ataupun kata kata motivasi loh. Dan dengan adanya blog ini, aku akan menuliskan beberapa kisah dan kata-kata indah untuk kalian. Welcome my blog guys, enjoy!!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bumi Monela

3 Oktober 2020   16:31 Diperbarui: 3 Oktober 2020   16:43 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu hari di Kerajaan Monela terlihat seorang putri cantik yang sedang memandangi suasana luar istana dari disudut jendela kamarnya, Putri cantik itu bernama Putri Amora.Putri Amora memang senang sekali menghabiskan waktu dipojok jendela kamarnya untuk memandang ke arah luar istana. Ia slalu berharap bisa keluar dari istana tanpa sembunyi-sembunyi seperti yang biasa ia lakukan. Setiap ia ingin keluar dari istana Putri Amora meminta bantuan ke pelayan pribadinya.

"Retha" panggil Putri Amora

"Iya Putri Amora,ada apa?" jawab Retha pelayan pribadi Putri Amora

"Retha saya ingin keluar sebentar dari istana,jika bunda ratu bertanya tentangku bilang saja aku sedang beristirahat" ujar Putri Amora

"Baiklah,tapi Putri Amora jangan terlalu lama saya takut Ibunda Ratu curiga lagi" ujar Retha patuh

"Tenang saja Retha,ya sudah saya pergi dulu" pamit Putri Amora dan ia langsung bergegas pergi

Sesampainya Putri Amora di salah satu pasar yang ada di sana,ia segera ikut membeli beberapa dagangan milik rakyatnya. Saat sang Putri sedang membeli beberapa kain tiba-tiba ada keributan yang terjadi,Putri Amora pun menghampiri keributan tersebut. Ternyata keributan itu bersumber dari seorang anak kecil yang ketahuan mencuri roti gandum.

" Berhenti! Kenapa kalian tega menghakimi anak kecil ini?" tanya Putri Amora

"Karena dia telah mencuri roti yang saya jual nona!" jawab pedagang roti

"Tak seharusnya juga kalian seperti ini kepada dia,dia masih kecil dan mungkin dia lapar" ujar Putri Amora membela anak kecil tersebut

"Saya tidak peduli mau dia lapar atau tidak! Sini kembalikan roti saya!" ujar pedagang roti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun