Mohon tunggu...
ismaria manuelly manalu
ismaria manuelly manalu Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru dengan hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Refleksi Pembelajaran yang Berpihak pada Murid

18 Februari 2023   21:58 Diperbarui: 18 Februari 2023   22:06 3443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Refleksi Modul 2.1 

Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 7

Kegiatan merefleksi diri atas pemahaman yang diperoleh  terhadap pembelajaran yang sudah dilalui serta keberhasilan yang telah dicapai, serta hal-hal apa saja yang perlu saya perbaiki atau tingkatkan kedepannya guna pencerminan usaha dalam meningkatkan kompetensi diri saya menjadi latar belakang perlunya saya menjabarkan itu semua dalam sebuah jurnal refleksi kali ini.

Penggunaan model 4P yang dikembangkan oleh  Dr. Roger Greenaway (Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, dan Penerapan) akan memudahkan saya dalam meruntut segala aspek secara terorganisir:

Peristiwa (Facts)

Pre-test sebagai langkah awal untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta CGP terkait modul 2 Praktik Pembelajaran yang berpihak pada Murid dilaksanakan pada 8 Januari 2023. Dalam kegiatan pre-test ini saya tidak menemui kendala berarti karena saya merasa tidak  kesulitan dalam menjawab 30 soal dalam pertanyaan yang ada di LMS dengan durasi 30 menit dan jaringan juga mendukung. Pada kegiatan selanjutnya disampaikan surat dari instruktur pembelajaran diferensiasi terkait tujuan akhir dari pembelajaran di modul ini yakni  menciptakan lingkungan belajar yang memanusiakan setiap murid di kelas sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.  

Kegiatan selanjutnya adalah dengan mengikuti alur MERDEKA (Mulai dari diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, Koneksi antar materi,  Aksi nyata). Mulai dari diri  memberikan kesempatan bagi saya untuk menuliskan refleksi individu. 

Untuk memudahkan saya melakukan refleksi, LMS menuntun melalui dengan menjawab beberapa pertanyaan yakni apa yang sudah saya lakukan dalam melayani kebutuhan murid dikelas saya yang memiliki segala keberagaman, apa saja tantangan yang saya hadapi dalam proses pembelajaran dikelas yang disebabkan oleh keberagaman murid saya, dan bagaimana seharusnya pembelajaran itu dirancang, dilaksanakan dan dievaluasi. Semua pertanyaan tersebut telah saya jawab melalui penulisan refleksi individu pada LMS serta saya tuangkan dalam blog pribadi yang saya miliki berikut  pada 9 Januari 2023.

Dialur Eksplorasi konsep, saya bekerja pada LMS yang saya miliki secara mandiri. Melalui alur ini, saya memperoleh pemahaman baru terkait konsekuensi dari keberagaman murid-murid yang ada dikelas saya, pembelajaran berdiferensiasi dan bagaimana cara mengetahui kebutuhan belajar murid. Untuk memberikan respon terhadap materi yang ada pada alur ini, saya memberikan catatan untuk setiap halaman materi.

Ruang kolaborasi merupakan alur ketiga dari alur MERDEKA yang memberikan kesempatan diskusi  bersama rekan kelompok dalam melakukan kolaborasi melakukan refleksi kolaboratif untuk menganalisis implementasi pembelajaran berdifrensiasi. Diskusi terkait skenario pembelajaran difrensiasi ini dilaksanakan dalam 2 sesi diskusi pada ruang kolaborasi.

Selanjutnya alur yang harus saya selesaikan adalah Demonstrasi Kontekstual. Pada kegiatan ini memberikan tantangan bagi saya karena diharuskan untuk membuat sebuah Rencana Pembelajaran yang memuat pembelajaran berdifrensiasi. Dalam penyelesaian pembuatan rencana pembelajaran ini, saya kembali mencari berbagai sumber sebagai referensi dalam membantu saya dalam pembuatannya.

Perasaan (Feelings)

Dalam melalui seluruh alur yang ada pada kegiatan di LMS, saya merasa bersemangat dan bahagia. Pembelajaran di sesi ini memberikan pengetahuan baru bagi saya dalam usaha menyesuaikan proses pembelajaran yang ada dikelas untuk memenuhi kebutuhan belajar murid saya. Pada awalnya saya berpikir bahwa jika saya melakukan pembelajaran berdifrensiasi maka saya pasti akan menemui banyak kendala dan tidak memiliki cukup waktu dalam sesi pembelajaran dikelas sehingga saya tidak berani untuk memulai. Namun setelah memahami proses pembelajaran berdifrensiasi dan manfaat yang akan saya dapatkan jika saya menerapkan pembelajaran di kelas saya yang memiliki keberagaman murid, maka konsep yang selama ini salah dalam saya pahami menemukan jawaban konsep pembenarannya.

Pembelajaran (Findings)

Selama saya mempelajari modul ini, banyak sekali pengetahuan baru yang saya peroleh terkait bagaimana cara guru memenuhi kebutuhan belajar murid di kelas yang beragam muridnya. Saya sepakat bahwa tugas guru adalah menyediakan lingkungan belajar yang memungkinkan setiap murid untuk dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal sesuai dengan kodratnya masing-masing dan memastikan dalam prosesnya, anak-anak tersebut merasa selamat dan bahagia.

Pembelajaran dimodul ini juga mengingatkan saya bahwa beragaman murid dapat muncul dari profil belajar murid misalnya berasal dari keluarga kurang mampu, kesulitan memahami bahasa, bosan karena ia sebenarnya telah menguasai keterampilan yang akan diajarkan, murid-murid yang memiliki kesulitan-kesulitan dalam belajar dan lain sebagainya. Setelah mencari tau keberagaman murid maka saya sebagai guru memiliki tugas  melayani murid-murid saya tersebut.

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan serangkaian keputusan masuk akal yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Adapun aspek kebutuhan murid meliputi kesiapan belajar, minat murid dan profil belajar murid. Tujuan guru dalam melakukan identifikasi atau pemetaan kebutuhan belajar adalah untuk memodifikasi tingkat kesulitan pada bahan pembelajaran yang akan digunakan di kelas, memberikan kesempatan kepada murid untuk belajar secara natural dan efisien.

Hal penting yang menjadi catatan penting untuk diperhatikan saat mengidentifikasi kebutuhan belajar murid adalah saya sebagai guru harus memahami apa yang menjadi tujuan pembelajaran karena hal tersebut akan mempengaruhi proses assesment yang akan saya ambil.

Strategi pembelajaran diferensiasi meliputi diferensiasi konten yakni terkait apa yang kita ajarkan pada murid, diferensiasi proses mengacu bagaimana murid akan memahami atau memaknai materi yang dipelajari dan diferensiasi produk yang merupakan ragam tagihan yang kita harapkan dari murid.

Penerapan (Future)

Dengan mempelajari modul ini, saya memperoleh ide bagaimana sebaiknya saya menerapkan dan mengelola pembelajaran berdiferensiasi di kelas. Manfaat yang sangat berarti tentunya diharapkan setelah saya mengimplementasikan pembelajaran pada modul ini. Penerapan strategi diferensiasi diharapkan mampu meningkatkan kualitas pekerjaan saya sebagai guru yang memiliki murid dengan keunikan masing-masing. Praktik pembelajaran berdiferensiasi akan memberi kesempatan murid dalam memaksimalkan potensi yang ada pada dirinya serta mempelajari nilai-nilai kehidupan yang penting yakni nilai terkait indahnya perbedaan, menghargai, kekuatan diri, kesempatan yang setara serta kemerdekaan belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun