Pandangan adalah panah beracun iblis. Masuknya iblis dan bala tentaranya syaithon lewat jalur pandangan, melebihi kecepatan aliran udara di ruangan hampa. Syaithon menjadikan segala sesuatu yang dipandang oleh manusia, seakan-akan indah. Kemudian ia mengobral janji dan angan-angan lalu ia nyalakan api syahwat dan ia lemparkan kayu bakar maksiat. Antara mata dan hati erat kaitannya. Hal ini sejalan dengan pepatah:”Dari mata jatuh ke hati”. Bila pandangan kotor, maka kotorlah hati.
Obat hati
Untuk menawar racun hati, maka ada lima obat yang digunakan yaitu:
1. Dzikrullah
Dengan berdzikir hati akan menjadi tenang (QS.Ar Ra’du:28). Ibnu Taimiyyah pernah berkata:”Dzikir bagi hati, ibarat air bagi ikan. Apa jadinya ikan bila dikeluarkan dari air?” Ada banyak macam dzikir yang bisa dikerjakan diantaranya: menyebut asmaul husna, kalimat thayyibah, mengingat perintah dan larangan Allah, mengingat anugerah dan kebaikan Allah, serta membaca Al-Qur’an.
2. Istighfar
Kita diminta untuk memohon maghfirah kepada Allah, karena Allah maha pengampun lagi maha penyayang (QS.Albaqarah:199). Perbanyak istighfar dimana saja dan kapan saja. Rasulullah beristighfar 70 kali sehari.
3. Do’a
Berdoa kepada Allah, niscaya akan dikabulkan permohonan kita (QS.Al mu’min: 60). Agar doa bisa dikabulkan Allah, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, diantaranya: berdoa pada waktu-waktu yang mulia yaitu: ramadhan, hari jumat, pada waktu sujud, dan antara waktu adzan dan iqamah. Mantap dan yakinlah bahwa doa akan dikabulkan. Tidak menuntut dikabulkan segera. Perut diisi dengan makanan yang halal. Pada saat berdoa, dalam keadaan suci dan menghadap ke kiblat. Memulai doa dengan pujian kepada Allah, bershalawat atas nabi, menyebutkan permintaan kita, dan ditutup dengan shalawat dan pujian. Isi doa tidak untuk perbuatan dosa dan memutus silaturahmi.
4. Shalawat
Rasulullah SAW pernah bersabda:”Barangsiapa mendengar namaku disebut, hendaklah ia bershalawat atasku. Barangsiapa bershalawat atasku sekali, Allah akan bershalawat atasnya 10 kali, dihapuskan darinya 10 kesalahan dan diangkat 10 derajat”. Orang yang banyak bershalawat, akan menjadi manusia yang paling dekat dengan rasulullah di hari kiamat. Sebaliknya orang yang tidak pernah bershalawat, tergolong orang yang bakhil.