1. Banyak bicara
Rasulullah SAW pernah bersabda:”barangsiapa banyak bicaranya, banyak pula kekeliruannya. Barangsiapa banyak kekeliruannya, banyak pula dosanya. Dan barangsiapa banyak dosanya maka neraka adalah tempat yang pantas baginya.” Oleh karena itu rasul menganjurkan ummatnya yang beriman kepada Allah dan hari akhir, untuk berkata yang baik atau diam. Hal ini sejalan pula dengan pepatah orang barat:”Silent is golden”, Diam itu emas.
2. Banyak makan
Banyak makan akan menimbulkan dua hal pada tubuh yaitu: membuat badan bersemangat untuk melaksanakan kemaksiatan dan menjadikannya merasa berat untuk beribadah. Syaithon akan lebih terampil memperdaya manusia jika perut manusia tersebut dipenuhi oleh makanan. Oleh karenanya persempit ruang gerak syaithon dengan banyak berpuasa. Ibrahim bin Adham pernah berkata:”Barangsiapa memelihara perutnya akan terpelihara agamanya. Barangsiapa mampu menguasai rasa laparnya, akan memiliki akhlak yang baik. Sesungguhnya kemaksiatan jauh dari seseorang yang lapar dan dekat pada seseorang yang kenyang”.
3. Berlebihan dalam pergaulan
Dalam pergaulan sehari-hari, kita harus memperhatikan dengan siapa kita begaul. Ada empat kelompok teman bergaul:
- Jika kita bergaul, seperti makan makanan bergizi. Dia dibutuhkan siang dan malam. Itulah para ulama’
- Jika kita bergaul, seperti minum obat. Dia dibutuhkan dikala sakit, jika sudah sehat tidak diperlukan lagi. Itulah para profesional (Misalnya:dokter, bankir, atau arsitek)
- Jika kita bergaul, seperti mencari penyakit. Ada penyakit ganas yang memerlukan waktu lama untuk dapat disembuhkan. Ini adalah mereka yang membawa kerugian di dunia atau di akherat. Ada pula penyakit ringan. Ini adalah perumpaan orang yang bicaranya tidak baik. Jika bergaul dengan mereka, kata-katanya selalu menyakitkan.
- Jika kita begaul, seperti minum racun. Apabila bergaul dengan mereka akan membawa kebinasaan total. Itulah para ahlul bid’ah dan maksiat.
4. Banyak memandang