Mohon tunggu...
Indra Sastrawat
Indra Sastrawat Mohon Tunggu... Administrasi - Wija to Luwu

Alumni Fakultas Ekonomi & Bisnis - UNHAS. Accountant - Financial Planner - Writer - Blogger

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Selamatkan Pegunungan Kapur, Selamatkan Petani Rembang

24 Desember 2016   11:04 Diperbarui: 24 Desember 2016   15:26 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keindahan Rammang Rammang, surga tersembunyi di balik bukit Karst (http://4.bp.blogspot.com/)

Jangan bilang stok semen kita kurang! Bukan stok semen kita berlimpah, pabrik semen terbentang dari Sumatera hingga Nusa Tenggara, bukan masalah stok tapi soal distribusi yang tidak merata dan harga yang timpang. Seorang teman yg bekerja di pabrik semen mengeluh karena permintaan semen menurun drastis efek krisis ekonomi dan persaingan antar produsen.

Mungkin begini cara Tuhan menegur produsen semen, daya beli masyarakat turun dan berefek pada sektor properti dan tentu pabrik semen kena dampaknya. Mereka tentu akan mengurangi produksi semen. Mungkin tidak akan lama ketika properti bangkit lagi, dan deru mesin kendaraan dan uap pabrik mengepul kencang kembali dan mereka menikmati fulus di atas tangis petani yang kehilangan sumber hidup.

Kita hanya bisa berharap semoga petani di Rembang dan petani lainnya bisa terus menerawang padi yang menghijau. Pemerintah jangan menutup mata, Indonesia adalah negeri agraris. Jangan lagi korbankan rakyat, jangan mengorbankan kedaulatan pangan demi kepentingan korporasi.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun