Mohon tunggu...
Isky Fatimah
Isky Fatimah Mohon Tunggu... Freelancer - an L

Pecinta warna biru yang hobinya ngobrol sama diri sendiri sebelum tidur.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Cadas Pangeran, Keindahan Alam dalam Perjalanan Menuju Kota Sumedang

13 Maret 2021   14:45 Diperbarui: 20 Maret 2021   21:39 2043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dulunya kawasan ini adalah gunung dengan material cadas atau bebatuan yang sangat keras. Gunung ini menjadi penghalang dalam proses pembangunan jalan panjang tersebut.

Namun karena ambisinya, Daendles tetap memaksakan proyek ini dengan cara membuat jembatan gantung dengan mempekerjakan ribuan pekerja  dari masyarakat sekitar.

Ada ribuan pekerja rodi yang terlibat dalam pembangunan jalan ini. Bahkan banyak dari mereka yang meninggal karena kelaparan dan juga terkena penyakit malaria yang tengah mewabah saat itu.

Patung Pangeran Kornel dan Jenderal Daendles

Patung Pangeran Kornel dan Jenderal Daendles sedang berjabat tangan (Foto: KOMPAS/AGUS SUSANTO)
Patung Pangeran Kornel dan Jenderal Daendles sedang berjabat tangan (Foto: KOMPAS/AGUS SUSANTO)
Jika kita datang dari arah Bandung, sebelum memasuki kawasan Cadas Pangeran kita akan disambut oleh Patung Pangeran Kornel dan Jenderal Daendles yang sedang berjabat tangan.

Sekilas kita hanya akan melihat patung 2 tokoh yang sedang bersalaman. Namun kalau kita perhatikan lebih dalam, Pangeran Kornel menjabat tangan Daendles menggunakan tangan kiri.

Lazimnya kita bersalaman menggunakan tangan kanan, bukan? Namun pangeran Kornel berbuat sebaliknya. Sedangkan tangan kanannya menggenggam keris.

Berdasarkan cerita rakyat yang beredar, tindakan Pangeran kornel itu adalah bentuk perlawanan atas kekejaman Daendles yang telah mempekerjakan rakyatnya secara paksa.

Oke, berhenti di sini membahas sejarahnya. Mari sekarang kita melihat hal yang menjadi daya tarik di Cadas Pangeran ini. 

Kompasianer Anwar Effendi juga pernah membagikan pengalamannya saat melewati jalur ini di tulisannya yang berjudul "Pantas Suka Merinding kalau Lewat Cadas Pangeran"

Suasana Jalanan Cadas Pangeran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun