Puasa itu wajib. Kewajibannya berlaku mutlak, tidak bisa ditawar-tawar. Kalau berhalangan hari ini, wajib menggantinya di luar Ramadhan. Kalau tidak bisa menggantinya dengan puasa, wajib menggantinya dengan memberi makan orang miskin. Jika bukan karena kekuatan iman, bagaimana mungkin kita bisa tunduk dan patuh terhadap kewajiban puasa sebulan penuh yang memberatkan jasmani dan rohani?
Kalau ada yang tidak puasa karena tidak mau puasa, ya biarin aja. Kalau ada yang tidak puasa karena tidak bisa puasa, ya maklumin aja. Kalau ada yang mengaku puasa padahal tetap makan dan merokok di siang hari, ya cuekin aja. Toh itu kewajiban dia dengan Tuhannya. Kita tidak bisa memaksa muslim lain untuk berpuasa karena puasa itu untuk Allah SWT semata.Â
Dan hanya dia dan Dia yang tahu apakah dia sedang berpuasa atau mengapa dia tidak puasa.
Bukanya rumah makan bukanlah alasan seseorang untuk tidak berpuasa. Pun banyaknya orang yang makan secara terbuka bukan alasan seseorang untuk membatalkan puasanya.
Akhirul kalam, kita perlu memahami kembali buat apa kita puasa. Dan mengapa Allah SWT menegaskan dalam firman-Nya bahwa puasa itu untuk-Nya, dan Dia sendiri yang memberi pahala untuk setiap puasa hamba-Nya.
#ayopuasa
Baca juga:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H