"Ayo kita borong semua. Biar kita bisa ngobrol panjang. Sambil nunggu Tati datang. Tapi bahasannya bukan cinta, tapi cinta deh..tapi bukan cinta sama pasangan," katanya.
Selesai belanja, Rahayu dan Jalewati kembali ke rumah. Saat hendak menutup pintu gerbang, keduanya dikejutkan suara klakson keras sekali.
"Sundel, kalau mau bertamu baik-baik dong," celoteh Rahayu.
Yang dimarahi bukan segera minta maaf malah tertawa.Â
"Ya elah gitu aja marah. Malu tuh sama jilbab. Biasanya perempuan berjilbab kelakuannya tuh kalem," ujar Tati sambil cekikikan di dalam mobil sedan warna putih.Â
Tati tersenyum puas melihat muka-muka menahan marah dia sahabat karibnya itu.
"Jal, Yu, kalau mau marah, marah aja. Gak usah di tahan-tahan, bisa kena penyakit jomblo seumur hidup," katanya, sembari kembali tertawa.Â
Rahayu dan Jalewati saling melirik. Otak jail keduanya mulai bekerja. Diangkatnya tubuh Tati, dibenamkan ke dalam kolam.Â
"Biar rasah," tuturnya.Â
Yang diceburin bukan marah, justru makin keras tertawa.Â
"Kebetulan ogut belum mandi sore. Ini kesempatan ikan lele mandi di kolam keren," ucapnya.