Mohon tunggu...
Muhammad Akhlishil Ishlah
Muhammad Akhlishil Ishlah Mohon Tunggu... Administrasi - yang muda yang berkarya

suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Nature

Tanaman Biji Emas Indonesia

22 Mei 2019   10:43 Diperbarui: 22 Mei 2019   10:46 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.foodsafetynews.com

Jagung merupakan salah satu tanaman palawija atau tanaman kedua setelah tanaman padi. Produksi jagung nasional pada tahun 2018 mengalami surplus yaitu dengan produksi 30 juta ton pipilan kering (PK), di mana kebutuhan jagung nasional menurut data badan ketahanan pangan (BKP) kementan sebesar 15,5 juta ton PK. 

Pemerintah terus mengupayakan ekspor jagung ke negara -- negara tetangga seperti Autralia, Tiongkok dan negara -- negara ASEAN. Jumlah ekspor yang dilakukan menurut kementerian pertanian telah mencapai 372 ribu ton di tahun 2018 yang sebelum-sebelumnya Indonesia malah menjadi pengimpor jagung sebesar 9.2 juta ton.

Keberhasilan pemerintah Indonesia meningkatkan produksi jagung dipengaruhi beberapa faktor pertama yaitu perluasan lahan. Perluasan lahan yang tidak memungkinkan lagi dilakukan di pula jawa bergeser ke daerah-daerah yang masih belum padat penduduknya seperti halnya di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi, hal tersebut sangat efektif untuk meningkatkat produktivitas jagung  terbukti dengan meningkatnya produksi jagung nasional. 

Faktor kedua yaitu pemberian benih jagung hibrida secara gratis, dengan menggunakan benih yang unggul hasil yang dihasilkan juga akan semakin maksimal. Benih memiliki peranan penting dalam proses budidaya tanaman.

Faktor ketiga yaitu pupuk yang diberikan gratis, dengan pemberian pupuk yang cukup bagi tanaman akan lebih meningkatkan hasil dari produksi tanaman. Selain itu, masih banyak lagi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas jagung dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani jagung.

(Manajemen pertanian)

Melakukan manajemen dalam pengolah lahan dapat dilakukan dengan pembentukan koprasi tani. Koprasi sendiri dapat menjadi media penyalur kebijakan pemerintah untuk para petani. 

Kebijakan seperti pemberian bibit, pemberian pupuk dan juga penyuluhan dapat diorganisir dengan adanya koprasi. Koprasi sendiri juga dapat menjadikan media komunikaasi antar para petani. 

Komunikasi dalam hal penentuan kapan mulai tanam, kapan pemupukan dan masalah hama penyakit. Komunikasi antar petani dapat menjadikan lebih efektif dan efisien seperti saat pembajakan sawah, awal tanam dan atau masa panen dapat dilakukan secara serentak.

Melalui koperasi juga dapat diajarkan bagaimana membuat benih jagung yang bagus (masak fisiologis) dari hasil panen  sebelumnya. Benih yang bagus yang diproduksi sendiri dapat digunakan petani untuk menanam kembali, sehingga tidak mengandalkan terus menerus pemberian benih dari pemerintah. 

Penyuluh pertanian dapat melakukan bimbingan secara intensif tentang budidaya pertanian kepada para petani ditambah lagi dapat membuka desa untuk mengembangkan diri dengan cara mengundang mahasiswa dari setiap perguruan tinggi untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Penggunaan pupuk kimia secara berlebihan juga dapat merusak lahan jagung dalam jangka panjang. Pupuk kimia juga menghasilkan residu yang berbahaya pada tanaman yang dihasilkan. Residu ini akan berbahaya apabila dikonsumsi terus menerus. Residu yang tinggi mengakibatkan ditolaknya ekspor hasil tanaman Indonesia di negara -- negara maju. 

Penggunaan pupuk kimia dapat digantikan dengan pupuk alami seperti pupuk kompos, pupuk kandang ataupun pupuk hayati. Pupuk hayati adalah pupuk yang mengandung mikroorganisme yang dapat bersimbiosis mutualisme dengan tanaman inang untuk meningkatkan produktifitas tanaman. Pupuk hayati contohnya yaitu Rhizobium, Mikoriza Arbuskula Vesukula (MVA), dan Tricodherma yang dapat ditemukan banyak dipasaran dengan harga yang relatif murah.

Melakukan sistem tumpang sari dengan binatang ternak merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan. Limbah daun jagung yang tidak terpakai dapat dijadikan sebagai pakan ternak. 

Kotoran ternak yang dihasilkan dapat difermentasi menjadi biogas dan juga pupuk kandang sebagi pengganti pupuk kimia. Hasil dari ternak dapat membantu meningkatkan pendapatan petani sehingga kesejahteraan petani semakin meningkat. Biogas yang dihasilkan dari fermentasi kotoran ternak juga dapat dimanfaatkan petani untuk bahan bakar kompor untuk memasak.

Melakukan pemetaan pola tanam yang tepat juga dapat membantu meningkatkan produktivitas tanaman jagung. Lahan yang baik apabila ditanami jagung terus menerus mengakibatkan turunnya unsur hara di dalam tanah yang mengakibatkan produktivitas jagung menurun. Pemanfaatn tanaman legum dapat membantu mengembalikan unsur hara (nutrien) dalam tanah. 

Tanaman legum adalah tanaman kacang -- kacangan yang mampu bersimbiosis dengan Rhizobium sp. membentuk bintil akar yang akan menyerap unsur nitrogen (N) di udara. Unsur nitrogen (N) ini akan membantu pemupukan tanaman secara alami. Tanaman legum diantaranya yaitu kacang kedelai, kacang tanah, kacang hijau dan lain sebagainya.

Penggunaan mekanisasi juga harus dilakukan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi penanaman. Manajemen lahan yang telah dilakukan memungkinkan penggunaan mesin pertanian dapat dilakukan secara bersama -- sama. Penggunaan mesin dapat dilakukan mulai dari awal penanaman, perawatan dan sampai pemanenan. Penggunaan mesin dapat mengurangi biaya produksi yang dikeluarkan oleh petani. Pemerintah juga dapat memberikan bantuan mesin pertanian bagi petani dengan pengelolaan dilakukan oleh koprasi tani.

Pemanenan merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan dalam pertanian. Sering kali saat musim panen tiba, harga jagung langsung anjlok sehingga sangat merugikan petani. Usaha pelaku tengkulak -- tengkulak curang melakukan tebas panen mebuat para petani rugi, sedangkan para petani tidak punya pilihan lain karena keterbatasan modal dan tenaga kerja. Melalui koprasi tani, manajemen pemanenan dapat dilakukan untuk menghindari ulah tengkulak curang. 

Koprasi dapat membeli hasil pertaniannya untuk kemudian diolah atau dijual dengan harga yang sewajarnya. Koprasi juga dapat melakukan pengolahan -- pengolahan hasil pertanian untuk meningkatkan nilai jual hasil pertanian dengan membentuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). UMKM yang terbentuk akan meningkatkan lapangan pekerjaan yang dapat menampung buruh -- buruh tani yang tenaganya digantikan oleh mesin.

(Diversivikasi Pangan)

Indonesia sendiri masih menggunakan nasi sebagi makanan pokok utamanya. Minset orang Indonesia yang menganggap kalau belum makan nasi belum dikatakan makan tiga hari sekali haruslah dirubah. 

Pemerintah harus berupaya untuk mendorong diversifikasi pangan, salah satunya menggunakan jagung sebagi pengganti nasi. Jagung dapat dijadikan beras analog dan dikemas dengan baik untuk dapat di expor ke luar negeri.

Bentuk ekpor jagung selama ini yang dilakukan pemerintah masih dalam bahan mentah atau pipilan kering. Pemanfaatan jagung juga masih didominasi  pakan ternak dari pada bahan pangan dan industri makanan. Jagung merupakan salah satu sumber karbohidrat yang mengandung serat yang cukup dan lebih baik dari pada nasi putih. Konsumsi jagung relatif lebih aman bagi penderita diabetes atau kencing manis. 

Jagung dapat menjadi salah satu solusi diversifikasi makanan dari nasi. Perlunya modifikasi nasi dari bahan jagung (beras analog) akan meningkatkan nilai dari jagung tersebut. Pemerintah juga perlu mendukung penelitian dan pengembangan hal tersebuat agar nilai jagung dapat meningkat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun