Melalui pemilihan orang banyak, biasanya proses legitimasi disetujui dan dimaklumi oleh beberapa orang yang bersangkutan dengan hal tersebut. Legitimasi ini terjadi didalam organisasi-organisasi politik, serikat pekerja, organisasi kesenian, olahraga, dan sebagainya. Lazimnya, pemimpin yang dipilih orang banyak ini bertugas dalam jangka waktu yang terbatas seperti dua tahun, tiga tahun, dan seterusnya tergantung dengan sesuai masa penunjukkan.
5.Referensi (Refference Power)
Melalui rekomendasi dari orang yang memiliki kewenangan dan kekuasaan yang lebih tinggi.
Kepemimpinan dan Kinerja Organisasi
Salah satu poin pendukung keberhasilan dan kemajuan sebuah organisasi ialah berupa factor sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni. Tingkat kesuksesan SDM diukur melalui penilaian kinerja karyawan dengan aturan, model dan sistem yang telah ditentukan oleh perusahaan maupun organisasi sebelumnya. Pada umumnya, tinggi rendah dari suatu job appraisial sebanding dengan kinerja karyawannya, hal ini karena dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktor nya tidak lain dan tidak bukan yaitu yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, gaya kepemimpinan.
Model atau Gaya Kepemimpinan
- Otoriter (keras dan tegas)
Gaya pemimpin yang cenderung  "otokritik" artinya sangat memaksa dan mendesak kekuasaannya kepada bawahan.
- Laissez Faire (kebebasan penuh)
Pemimpin yang memberikan kebebasan kepada bawahan. Hal ini juga dapat berimbas pada proses kerja pegawainya yang lebih leluasa dan santai dalam menghadapi pekerjaan.
- Demokratis
Pemimpin yang bersikap tengah antara memaksakan kehendak dan memberi kelonggaran kepada bawahan.
- Situasional
Pemimpin yang bersikap lebih melihat pada situasi lingkungan dimana ia berada. Gaya kepemimpinan seperti ini yang tahu mengenai kapan harus bersikap memaksa dan harus moderat, serta pada situasi apa pemimpin harus memberi kebebasan kepada bawahan.
Efektifitas Kepemimpinan