Rokok biasa yang dibakar dan menghasilkan asap. Mengandung tar, nikotin, dan lebih dari 7.000 zat kimia berbahaya, termasuk yang bersifat karsinogen.
- Rokok Elektrik (Vape):
Alat yang memanaskan cairan mengandung nikotin untuk menghasilkan uap. Meski dianggap lebih "modern," vape tetap berbahaya karena nikotin dapat menyebabkan ketergantungan.
- Kretek:
Rokok berbasis campuran tembakau dan cengkih. Aroma khasnya sering menarik perhatian remaja.
- Shisha:
Rokok yang digunakan melalui alat penghisap dengan rasa buah. Meskipun beraroma manis, shisha mengandung karbon monoksida tinggi.
- Rokok Herbal:
Rokok tanpa nikotin yang dipromosikan sebagai "lebih sehat." Namun, asapnya tetap berisiko bagi kesehatan pernapasan.
- Penyebab  anak sekolah merokok
- Tekanan Teman Sebaya: Anak sering kali merokok karena ingin diterima dalam kelompok tertentu.
- Teladan Orang Dewasa: Anak-anak yang melihat orang tua, guru, atau figur dewasa lainnya merokok cenderung menganggapnya sebagai hal wajar.
- Iklan dan Promosi Rokok: Iklan yang menampilkan rokok sebagai simbol kedewasaan atau kesuksesan memengaruhi pola pikir siswa.
- Rasa Penasaran: Usia remaja adalah masa eksplorasi, dan merokok sering dianggap sebagai sesuatu yang "menantang."
- Mengatasi Stres: Beberapa siswa merokok untuk mengurangi stres dari tekanan akademik atau masalah pribadi.
- Harga yang Terjangkau: Rokok sering dijual dalam bentuk eceran (batangan), sehingga mudah dijangkau anak sekolah.
- Kurangnya Pengawasan: Minimnya kontrol dari keluarga dan sekolah memungkinkan anak-anak mengakses rokok dengan mudah.
- Dampak  negaif merokok bagi anak sekolah
- Dampak Kesehatan:
Gangguan Pernapasan: Merokok memicu bronkitis, asma, dan penurunan kapasitas paru-paru.
Penurunan Fungsi Otak: Nikotin memengaruhi perkembangan otak remaja yang masih berkembang hingga usia 25 tahun.
Kerusakan Jantung dan Pembuluh Darah: Merokok meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung di usia dini.
Peningkatan Risiko Kanker: Zat karsinogenik dalam rokok dapat memicu kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan.
- Dampak Akademik:
Prestasi Menurun: Penurunan konsentrasi akibat pengaruh nikotin mengganggu proses belajar.
Absen Sekolah: Anak yang sering sakit akibat merokok akan lebih sering absen.
- Dampak Psikososial: