Â
Kelas 3 SMA
Di kelas 3 SMA aku mulai fokus akan melanjutkan kuliah di mana setelah SMA. Masuk AKABRI di coba, Akademi Perawat di coba juga, sampai mendaftar melalui PMDK juga ikut daftar, hingga mengikuti Sipenmaru tahun 1984, Sipenmaru baru pertama di buka pada tahun itu. Sebelumnya masih menggunakan Proyek Perintis I, Proyek Perintis 2 dan lain,lain. IKIP Bandung masih Proyrek Perintis 2 tahun sebelumnya, pada saat aku mendaftar sudah melalui Sipenmaru, yang dipusatkan di ITB.
Ada temanku SMA yang memberikan kisi-kisi materi yang akan di teskan di Sipenmaru, aku kopi dan di tempel di dingding kamarku serta di pelajari mana yang masih belum di kuasai. Sebab Bapak ku bilang bila tidak di negeri tidak bisa kuliah, maklum tentara yang pangkatnya paling rendah sedunia yaitu tamtama alias kopral. Bukan maksud merendahkan kopral hanya mungkin, bukan hanya aku saja yang ingin kuliah tetapi kakakku juga pengen kuliah, takut di kemudian hari ada yang menuntut ko si anu kuliah aku tidak, mungkin. Ternyata sampai saat ini pikiran itu tidak ada dan keluraga besarku semuanya senang dengan kehidupannya saat ini.
Dari kisi-kisi itu, aku pelajarai, karena untuk mengikuti bimbingan belajar seperti Teknos, Ganesha Exact tidak bisa mengikuti karena biayanya tidak ada. Jadilah secara mandiri belajar di rumah. Jurusan yang di pilih Teknik Industri ITB dan Matematika DIII IKIP Bandung, padahal cita-cita ingin masuk kedokteran. Semua tes sudah di lalui termasuk AKABRI yang nyangkut hanya di D3 IKIP Bandung Jurusan Pendidikan Matematika. di terima di IKIP Bandung nanti kita sambung cerita pada masa perkuliahan. (IDT).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H