Mohon tunggu...
Muhammad Isa
Muhammad Isa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa aktif di Pekanbaru mengambil jurusan Pendidikan Geografi USR 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melihat Kembali Dampak yang Ditimbulkan dari Tsunami Aceh tahun 2004

25 Desember 2023   23:45 Diperbarui: 26 Desember 2023   01:03 845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zona tujuan pergerakan penduduk pada saat bencana adalah kawasan pegunungan, sebagian besar penduduk bergerak dengan berjalan kaki sehingga perlu pengembangan jalan trotoar bagi pejalan kaki. Sebagian penduduk bergerak menggunakan kendaraan sehingga perlu pelebaran jalan dan radius persimpangan jalan, khususnya pada ruas jalan yang menghubungkan ke zona aman. Pada kawasan pusat kota dan permukiman pesisir pantai bisa dibuat jalan alternatif untuk mengurangi arus lalulintas yang melalui jalan-jalan di pusat kota.   

Peningkatan kejadian bencana alam selama dua dasawarsa terakhir melahirkan banyak gagasan mengenai pengurangan dampak risiko kebencanaan baik dari sisi sosial maupun teknis, termasuk bidang evakuasi dan transportasi logistik. Perkembangan kaidah keilmuan dalam bidang pemodelan transportasi evakuasi bergantung pada tipikal bencana alam serta pergerakan lalulintas saat proses evakuasi.   Proses evakuasi merupakan salah satu kajian strategis dalam perencanaan transportasi dan pemodelan lalu lintas. Beberapa metode telah dikembangkan menjadi satu konsep yang dapat digunakan dalam mengoptimalkan evakuasi, termasuk mengenai pemilihan rute perjalanan, pemilihan moda, serta kesiapan infrastruktur jalan untuk memberikan pelayanan pada pelaku evakuasi agar dapat selamat sampai ke tujuan. (Dewi)

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PASCA TSUNAMI DI ACEH  

Pemerintah membangun bendungan pelindung pantai (brigwater) melalui Dinas Sumber Daya Air Provinsi NAD. Tujuan dibangunnya tanggul ini adalah untuk mengatasi permasalahan kerusakan air. Daya rusak perairan pantai menyebabkan erosi pantai atau dampak tsunami. ujar Manajer Pelayanan SDA Provinsi NAD Eko Purwadi Syeh saat berkunjung ke Pantai  Kuala (27/12).  Pada tahun 2005 dan 2006, NAD berencana membangun perlindungan pantai sepanjang 6,5 km. Sejauh ini pengerjaan sepanjang 300 meter telah dilakukan dengan  dana APBN dan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR). Insya Allah  akhir April 2006 selesai, jelas Eko. Untuk bahan baku khususnya  pembangunan tanggul pertahanan pantai dapat diperoleh di kawasan Ujung Bate yang letaknya kurang lebih 30 km dari lokasi pembangunan tanggul pantai.   Eko juga mengatakan, tujuan pembangunan lainnya  adalah membangun tanggul air laut atau  pasang surut yang memisahkan kolam dan pemukiman warga sepanjang 15,5 kilometer. Selain itu, empat sungai yaitu Sungai Krueng Neng, Sungai Krueng Doy, Sungai Krueng Aceh, dan Sungai Krueng Titi Panjang dibangun untuk pengendalian banjir. Saat ini, 2,8 km dari total kebutuhan sekitar 7 km baru selesai dikerjakan.  Total biaya  pembangunan pertahanan pantai atau tanggul air laut Aceh Besar, pembersihan tanggul air asin, dan pembersihan sungai membutuhkan kurang lebih Rp 90 miliar.

Memperbaiki Jalan Raya Banda Aceh-Meulaboh   

Jalan Meulaboh Banda Aceh  yang juga hancur akibat tsunami dibangun kembali. Untuk restorasi dan rekonstruksi jalan sepanjang 240 km ini, pemerintah AS mengalokasikan 245 juta USD melalui USAID. Saat ini pembangunannya baru dialihkan ke tahap I, sehingga pembangunan jalan antara Banda Aceh dan Lamno akan selesai tahun depan.   Pemerintah Jepang  juga menawarkan bantuan  pembangunan jalan  ruas Meulaboh  Calang sepanjang 122 km melalui JICS sebesar 2,651 miliar. Perencanaan awal pembangunan ruas jalan ini  dilakukan pada 16 Desember  dan diharapkan selesai pada pertengahan tahun 2006.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun