Mohon tunggu...
Irza Triamanda
Irza Triamanda Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Hanya untuk bersenang-senang

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

The Power of Suporter Bulutangkis Indonesia

13 Juni 2022   22:12 Diperbarui: 13 Juni 2022   23:33 1491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah menjadi rahasia umum di dunia bulutangkis, bahwa suporter Indonesia memang lain daripada yang lain. Keunikan, kehebohon, dan loyalitas dalam mendukung atlet favoritnya selalu dilakukan dengan totalitas. Ibarat kata, menjadi suporter merupakan separuh kehidupannya, sedangkan menonton pertandingan bulutangkis adalah vitamin kesehariannya.

All England 2020 tampaknya tidak akan pernah dilupakan dari sejarah perbulutangkis dunia, terutama Indonesia. Ketidakadilan yang diterima oleh atlet Indonesia memancing amarah jutaan masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak, atlet Indonesia dipaksa mundur dari turnamen tersebut, tanpa terkecuali.

"Rasanya pasti kesal ya karena atlet kita dirugikan. Itukan turnamen yang sangat ditunggu setelah sekian lama tidak ada pertandingan karena terhalang pandemi Covid-19 ini," ujar Aulia Nur Husna (20), salah satu pecinta bulutangkis Indonesia.

Peristiwa ini bermula karena adanya orang asing, di luar kontingen Indonesia, yang terinfeksi Covid-19. Beberapa atlet dan pelatih terlibat penerbangan dalam satu pesawat bersama orang asing tersebut ketika melakukan perjalanan ke Birmingham, Inggris. Padahal, sesaat setelah sampai di sana, semua kontingen  sudah menjalani tes Covid-19 dan dinyatakan negatif.

Alhasil, seluruh pecinta bulutangkis Indonesia, yang akrab disapa Badminton Lovers (BL), berbondong-bondong melakukan protes pada BWF. Menurut Aulia, kekompakan dan loyalitas suporter Indonesia benar-benar ditunjukkan melalui hal ini.

Akun Instagram resmi BWF dan All England menjadi sasaran empuk para BL untuk meluapkan kekesalannya. Puluhan ribu unek-unek BL tertampung dalam kolom komentar. Selain kritik dan saran, hujatan juga tidak dapat dihindarkan di sana. Bahkan, saking tidak dapat menahan emosinya, beberapa komentar ada yang menggunakan kata-kata kasar dan kurang pantas.

Ayunda Rindang (19), yang mengaku menjadi BL sejak Asian Games 2018, memberikan pendapat mengenai hal ini. "Loyalitasnya para BL memang wajib diapresiasi, tetapi menurutku jangan sampai terlalu terobsesi sampai melakukan hal-hal yang justru menjelekkan nama bulutangkis Indonesia seperti itu," ucapnya.

Tak sampai disana, BL juga beramai-ramai dan saling memprovokasi untuk melakukan report pada kedua akun Instagram tersebut. Hasilnya tentu tidak mengecewakan, akun Instagram resmi All England benar-benar hilang dan tidak ditemukan lagi. Panitia resmi All England sampai harus membuat akun yang baru karena hal tersebut.

BL tetap tidak berhenti dan terus mendesak BWF untuk melakukan klarifikasi. Akhirnya, beberapa hari setelah kejadian hilang akun, BWF mengklarifikasi dan mengucapkan permohonan maaf melalui web dan Instagram resminya. "Kekuatan BL Indonesia memang tidak diragukan lagi, BWF akhirnya merasakan dampaknya juga," ungkap Aulia.

Selain peristiwa All England 2020, turnamen Indonesia Master Super 7500 dan Indonesia Open Super 1000 tahun 2021 juga menjadi saksi loyalitas para BL Indonesia. Turnamen ini diselenggarakan di Bali dalam sekitar tiga minggu, beserta waktu karantinanya.

Kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh para BL untuk memberikan suntikan semangat bagi atlet jagoannya, baik dari dalam, maupun luar negeri. Meskipun tidak diperkenankan untuk menonton pertandingan secara langsung. Akan tetapi, PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) mempersilahkan para BL untuk mengirim hadiah kepada para atlet.

Respon yang diberikan BL bukan main. Setiap hari hadiah berdatangan untuk para atlet. Ada yang mengirim bunga, makanan, cendera mata, bahkan sampai barang-barang mewah dengan harga puluhan juta rupiah. Beberapa atlet dengan banyak penggemar mendapatkan hadiah mencapai ribuan item. Bahkan, sebagian ada yang sampai memenuhi kamar hotelnya.

Mereka yang mendapatkan hadiah tentu sangat terharu dan bergembira. Akan tetapi, sebagian atlet yang belum begitu besar namanya ada yang tidak mendapatkan sama sekali.

BL tentu tidak tinggal diam tentang hal itu. Mereka kompak dan sepakat untuk memberikan semua atlet hadiah agar semangatnya dalam bertanding tidak berkurang. Semua atlet dicatat namanya dan didata yang belum mendapatkan hadiah. BL saling berbagi tugas untuk masing-masing memberikan hadiah kepada satu dari sekian atlet tersebut. Alhasil, semua atlet bisa mendapatkan hadiah secara merata.

"Kalau masalah uang, jangan ditanya. Mereka sangat loyal. Bahkan, kemarin untuk pengiriman hadiah di Bali sampai diberhentikan pihak PBSI ya karena itu. Saking banyaknya, jadi tidak bisa ditampung lagi," ucap Ayunda. Ia mengaku sangat ingin berpartisipasi pada waktu itu. Akan tetapi, karena keterbatasan, hal tersebut belum terwujud.

Loyalitas lain yang selalu ditunjukkan oleh BL adalah selalu ada di setiap pertandingan, di negara manapun dan kapanpun. Meskipun tidak selalu banyak yang hadir, tetapi pasti ada saja suara sorak sorai meneriakan dukungan untuk Indonesia. Beberapa pecinta bulutangkis negara lain sempai terheran-heran karena hal itu.

Erlinda Rahma (20), yang mengidolakan Kevin Sanjaya, mengungkapkan pengalamannya yang berbeda sebagai BL online. "Usahaku nonton secara online enggak kalah besar sama yang nonton langsung. Terkadang kalau enggak ada siaran resminya ya harus cari link streaming ilegal kemana-mana," ujarnya. Ia juga mengaku sering kelas dan mengerjakan tugas kuliah sembari menonton secara online.

Selain berbagai loyalitas yang ditunjukkan tersebut, kehebohan dan keunikan BL juga tidak dapat dikesampingkan. Sorakan "huu.. eaa.. huu.. eaa" serta teriakan "Indonesia.." yang disambut dengan lima tepukan tangan berirama tampaknya sudah menjadi salah satu ciri khas BL Indonesia.

Suasana Pertandingan Bulutangkis di Istora Senayan (Sumber: herwinlab.com)
Suasana Pertandingan Bulutangkis di Istora Senayan (Sumber: herwinlab.com)

Atmosfer pertandingan di Istora Senayan, Jakarta, ditambah sorakan tersebut diakui banyak atlet menjadi daya tarik yang berbeda dibanding pertandingan lain, selain di Indonesia. Sebagian besar memberikan kesan positif dan memilih Istora sebagai tempat bertanding favoritnya. Beberapa atlet bahkan mendapat predikat istimewa dari BL karena berbagai tingkahnya ketika bertanding di sana.

"Istora melekat sama Anders Antonsen banget, si paling Istora Boys. Selalu ada saja tingkah kocaknya," tutur Erlinda sambil menyunggingkan senyum lebar.

Tak hanya bagi para atlet, pertandingan di Istora juga menjadi momen yang ditunggu oleh para BL. Ayunda yang belum pernah menonton secara langsung, mengungkapkan isi hatinya. "Nonton di Istora pasti keinginan semua BL. Wajib banget kapan-kapan, walaupun sekarang belum kesampaian," ucapnya.

Ia mengaku sudah sempat menjadwalkan menonton bersama kawannya, tetapi gagal. "Semoga tahun depan bisa nonton di Istora beneran. Jadi, pengen ngejadwalin serius sama teman-teman BL yang lain," tambahnya.

Semua hal di atas nampaknya sudah cukup menjadi bukti bahwa kekuatan BL tidak diragukan lagi. Atlet luar negeri yang sopan dan berlaku baik dengan atlet Indonesia, biasanya sangat dihormati dan didukung pula oleh para BL.

Mereka akan memperlakukan pihak manapun secara timbal balik. Yang berlaku baik pada atlet Indonesia, akan diperlakukan dengan baik pula. Akan tetapi, apabila ada yang mengganggu atlet indonesia sedikitpun, mereka tidak akan segan-segan mengurungkan dukungannya sampai membuat ketenangannya terganggu jika kelakukannya sudah melewati batas.

Semua hal tersebut adalah bentuk cinta yang sangat totalitas dari para BL bagi para atlet, dan tentunya bagi Bangsa Indonesia. Meskipun terkadang masih ada beberapa perilaku negatif yang tidak terkontrol dari mereka, tetapi tetap tujuannya semata-mata hanya untuk Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun