Kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh para BL untuk memberikan suntikan semangat bagi atlet jagoannya, baik dari dalam, maupun luar negeri. Meskipun tidak diperkenankan untuk menonton pertandingan secara langsung. Akan tetapi, PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) mempersilahkan para BL untuk mengirim hadiah kepada para atlet.
Respon yang diberikan BL bukan main. Setiap hari hadiah berdatangan untuk para atlet. Ada yang mengirim bunga, makanan, cendera mata, bahkan sampai barang-barang mewah dengan harga puluhan juta rupiah. Beberapa atlet dengan banyak penggemar mendapatkan hadiah mencapai ribuan item. Bahkan, sebagian ada yang sampai memenuhi kamar hotelnya.
Mereka yang mendapatkan hadiah tentu sangat terharu dan bergembira. Akan tetapi, sebagian atlet yang belum begitu besar namanya ada yang tidak mendapatkan sama sekali.
BL tentu tidak tinggal diam tentang hal itu. Mereka kompak dan sepakat untuk memberikan semua atlet hadiah agar semangatnya dalam bertanding tidak berkurang. Semua atlet dicatat namanya dan didata yang belum mendapatkan hadiah. BL saling berbagi tugas untuk masing-masing memberikan hadiah kepada satu dari sekian atlet tersebut. Alhasil, semua atlet bisa mendapatkan hadiah secara merata.
"Kalau masalah uang, jangan ditanya. Mereka sangat loyal. Bahkan, kemarin untuk pengiriman hadiah di Bali sampai diberhentikan pihak PBSI ya karena itu. Saking banyaknya, jadi tidak bisa ditampung lagi," ucap Ayunda. Ia mengaku sangat ingin berpartisipasi pada waktu itu. Akan tetapi, karena keterbatasan, hal tersebut belum terwujud.
Loyalitas lain yang selalu ditunjukkan oleh BL adalah selalu ada di setiap pertandingan, di negara manapun dan kapanpun. Meskipun tidak selalu banyak yang hadir, tetapi pasti ada saja suara sorak sorai meneriakan dukungan untuk Indonesia. Beberapa pecinta bulutangkis negara lain sempai terheran-heran karena hal itu.
Erlinda Rahma (20), yang mengidolakan Kevin Sanjaya, mengungkapkan pengalamannya yang berbeda sebagai BL online. "Usahaku nonton secara online enggak kalah besar sama yang nonton langsung. Terkadang kalau enggak ada siaran resminya ya harus cari link streaming ilegal kemana-mana," ujarnya. Ia juga mengaku sering kelas dan mengerjakan tugas kuliah sembari menonton secara online.
Selain berbagai loyalitas yang ditunjukkan tersebut, kehebohan dan keunikan BL juga tidak dapat dikesampingkan. Sorakan "huu.. eaa.. huu.. eaa" serta teriakan "Indonesia.." yang disambut dengan lima tepukan tangan berirama tampaknya sudah menjadi salah satu ciri khas BL Indonesia.
Atmosfer pertandingan di Istora Senayan, Jakarta, ditambah sorakan tersebut diakui banyak atlet menjadi daya tarik yang berbeda dibanding pertandingan lain, selain di Indonesia. Sebagian besar memberikan kesan positif dan memilih Istora sebagai tempat bertanding favoritnya. Beberapa atlet bahkan mendapat predikat istimewa dari BL karena berbagai tingkahnya ketika bertanding di sana.