Yang kami hormati dan yang kami muliakan, Abuya Syekh H. Amran Waly al-Khalidi beserta Ummi dan keluarga besar;
Yang kami hormati, Bapak Pj. Bupati Aceh Singkil beserta unsur Forkopimda;
Yang kami hormati, para murabbi Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf ASEAN dan para alim ulama yang telah berhadir pada acara pada hari ini;
Yang kami hormati dari unsur yang telah berhadir dari unsur DPR-RI, Bapak Ir. Irmawan; dari Kementerian Agama, kemudian dari unsur DPRA yang telah berhadir, kemudian Ketua DPRK Aceh Singkil, dan juga unsur Forkopimda yang lainnya;
Yang kami hormati, perwakilan dari Provinsi Maluku Utara, kemudian Tuan Guru Muhamad Saleh dari Malaysia; Prof. Dr. Rubaidi dari UIN Sunan Ampel Surabaya; tamu-tamu dari luar Aceh seluruhnya, dari Asia Tenggara: dari Indonesia, juga dari Gorontalo, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan yang lainnya, Jawa, dan secara umum; sekjen MPTT Malaysia, kemudian wali nanggroe, gubernur MPTT, kemudian yang kami hormati MPU Aceh Singkil, kemudian tokoh Aceh juga, Bapak Muslim Ayub; kemudian Bupati Aceh Barat, Bapak Ramli M.S.; para alim ulama serta pimpinan organisasi keislaman yang berbahagia.
Hadirin-hadirat dan para undangan yang kami muliakan.
Puji syukur ke hadhirat Allah Swt. atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, pada malam ini kita telah dapat berhadir dan berkumpul di Aceh Singkil dalam rangka mengikuti acara Muzakarah VII Ulama Tauhid Tasawuf/Tauhid Sufi se-Asia Tenggara. Kita berdoa semoga acara ini mendapat ridha dan hidayah dari Allah Swt.
Shalawat dan salam sama-sama kita sampaikan ke pangkuan alam Nabi Besar Muhammad saw., Nabi dan rasul akhir zaman yang membawa petunjuk bagi umat manusia, salam sejahtera kita sampaikan pula kepada para keluarga dan sahabat beliau sekalian.
Hadirin yang kami muliakan,
Pada kesempatan ini, kami merasa sangat berbahagia karena berada di tengah-tengah para ulama terkemuka se-Asia Tenggara. Tentu ini merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan karena kami dapat bersilaturrahim bersama dengan para alim ulama yang telah berhadir di tanah bertuah Syekh Abdurrauf as-Singkili ini.