Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Indonesia Perlu Tiru Australia, Larang Anak Main Medsos

3 Desember 2024   06:29 Diperbarui: 3 Desember 2024   06:30 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak main medsos}dok. Unsplash/bruce mars, dimuat Kompas.com

Mari kita lihat terlebih dahulu apa saja dampak positif media sosial, yang antara lain sebagai berikut.

Pertama, menjadi sumber informasi dan pengetahuan, di mana media sosial memberikan akses cepat dan mudah ke berbagai link informasi dan pengetahuan. 

Pelajar dengan mudah mencari referensi untuk mengerjakan tugas sekolah, mengikuti perkembangan berita terbaru, dan bahkan dapat bergabung dalam kelompok diskusi ilmiah. 

Aplikasi seperti YouTube dan Instagram juga menawarkan berbagai tutorial yang dapat membantu pelajar dalam memahami materi pelajaran dengan lebih baik.

Kedua, menjadi sarana pengembangan kreativitas, banyak platform media sosial yang mendukung pelajar untuk mengekspresikan kreativitas mereka. 

Misalnya, melalui pembuatan video di TikTok atau YouTube, desain grafis di Instagram, dan menulis di blog Kompasiana. Keterampilan ini dapat berguna dikemudian hari dalam karier mereka.

Ketiga, fungsi koneksi dan kolaborasi, di mana media sosial memungkinkan pelajar untuk terhubung dengan teman-teman, guru, dan expert di berbagai bidang. 

Dengan media sosial memudahkan kolaborasi dalam tugas sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler. Grup belajar online di aplikasi seperti WhatsApp atau Telegram juga memberi faslitas untuk berdiskusi terkait materi belajar.

Nah, masalahnya adalah dampak negatif media sosial juga sangat merisaukan para orang tua, diantaranya diuraikan sebagai berikut.

Pertama, timbulnya distraksi dan penurunan produktivitas belajar, karena penggunaan media sosial yang berlebihan dapat mengganggu konsentrasi pelajar. 

Waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar sering terbuang sia-sia hanya untuk scrolling media sosial tanpa tujuan yang jelas. Hal ini dapat berdampak negatif pada prestasi sekolah mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun