Donald Trump telah diumumkan sebagai pemenang pemilihan presiden di Amerika Serikat (AS) dan akan memimpin negara adikuasa tersebut selama 4 tahun sejak tanggal dilantik 20 Januari 2025.
Ini merupakan kedua kalinya bagi Trump menjadi orang nomor satu, setelah sebelumnya menduduki posisi yang sama pada masa kepresidenan Januari 2017- Januari 2021.
Namun, Trump gagal menang pada pemilu akhir tahun 2020, kalah dari Joe Biden, sehingga dua periode kepemimpinan Trump bukan berturut-turut.
Masalahnya, meskipun Trump terpilih lagi, ternyata cukup banyak penduduk AS yang begitu mencemaskan masa depannya, bila tetap tinggal di negeri Paman Sam itu.
Bahkan, saking cemasnya, ada yang berpikiran akan pindah domisili ke negara lain, seperti ke Kanada yang terletak di utara AS.
Barangkali gaya Trump dalam memimpin yang cenderung meledak-ledak (temperamental), dan kebijakan yang diambilnya mendatangkan ketidaknyamanan bagi sebagian orang.
Tentu, ketidaknyamanan itu cukup beralasan karena sudah pernah merasakan di periode pertama Trump.
Kompas.id (17/11/2024) memberitakan bahwa ada saja ide dari pelaku usaha di bidang pariwisata yang mampu menangkap peluang dari kecemasan sebagian warga AS tersebut.
Jadi, bagi mereka yang kecewa dengan hasil pemilihan presiden AS yang dimenangi Donald Trump, punya beberapa pilihan untuk ”lari” dari kekecewaan itu.
Kemungkinan ada warga AS yang pindah ke luar negeri untuk sementara waktu. Atau, nah ini ide yang terbaru, ada tawaran berwisata dengan kapal pesiar selama empat tahun ke berbagai tempat di luar wilayah AS.