Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Ironi UMKM, Dukungan Setengah Hati bagi Penyelamat Ekonomi

13 Januari 2025   06:12 Diperbarui: 13 Januari 2025   13:18 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi UMKM|dok. Grab, dimuat Kompas.com

Kesenjangan itu akan makin melebar bila perusahaan kelas menengah dikeluarkan dari UMKM, dan hanya mengambil UMK saja.

Agar kesenjangan itu bisa dipersempit, maka produktivitas UMK perlu ditingkatkan, yang secara kumulatif harus lebih tinggi dari pada peningkatan produktivitas sektor non-UMK.

Karena pelaku usaha mikro dan kecil ini disebut juga kelompok yang lemah ekonominya, maka tak bisa lain, keberpihakan pemerintah harus makin tegas.

Memang, di level pemerintah pusat ada kementerian yang khusus membidangi UMKM. Demikian pula di level daerah, ada dinas yang khusus menangani UMKM.

Tapi, ironisnya, tak jarang pelaku usaha kecil itu justru dikejar-kejar aparat pemerintah, terutama dari aparat satuan pengamanan seperti Satpol PP.

Pedagang yang mengais rezeki dari remah-remah orang berpunya itu biasanya dianggap berjualan di lokasi yang terlarang. Makanya, pemerintah ingin mereka direlokasi.

Namun, kalau relokasinya ke tempat yang sepi, bukankah ini bisa diartikan "membunuh" pelan-pelan pelaku UMK?

Maka, sepertinya terkesan kalau antar berbagai instansi pemerintah sendiri, tidak sama cara atau pendekatan yang dilakukannya terhadap UMK di masing-masing daerah.

Kalau ada yang melihat pemerintah memandang dengan sebelah mata, atau tidak mendukung dengan sepenuh hati terhadap upaya pengembangan UMK, barangkali ada benarnya.

Ke depan, pemerintah bersama pihak lain terkait, perlu menyamakan sikap, agar dukungan total bisa didapat pelaku UMK. 

Ilustrasi UMKM|dok. Grab, dimuat Kompas.com
Ilustrasi UMKM|dok. Grab, dimuat Kompas.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun