Tapi, terlepas dari komentar saling sindir itu, secara objektif ada 4 kelompok negara peserta Olimpiade, bila diamati prestasi olahraganya yang dikaitkan dengan jumlah penduduk.
Untuk gampangnya, negara dengan penduduk di atas 50 juta dianggap sebagai negara yang banyak penduduk.
Adapun untuk perolehan medali, negara yang memperoleh minimal 5 medali emas dianggap sebagai negara yang berprestasi.
Daftar perolehan medali Olimpiade Paris dijadikan sebagai indikator prestasi olahraga, meskipun bila ingin data yang lebih baik, tentu diambil dari beberapa kali Olimpiade. Ini dia 4 kelompok dimaksud.
Pertama, negara-negara yang berpenduduk banyak dan sarat prestasi. Contohnya, China, Amerika Serikat, Jepang, Prancis, Inggris, dan Jerman.
Kedua, negara-negara yang relatif sedikit penduduknya, namun prestasi olahraganya bagus, seperti Australia, Selandian Baru, Kanada, dan Hungaria.
Ketiga, kelompok negara yang padat penduduk, namun prestasi olahragannya minim. Ambil misal India, yang mengambil alih posisi China sebagai negara dengan penduduk terbanyak di dunia.
India tak mendapat medali emas di Paris. Pakistan, Bangladesh, dan Nigeria adalah contoh lainnya yang satu kelompok.
Dengan segala hormat, meskipun Indonesia lebih baik dari India (karena dapat dua medali emas), terpaksa dimasukkan ke kelompok ketiga ini.Â
Demikian pula tetangga di Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam, dan Filipina. Maksudnya, ada banyak teman senasib Indonesia
Keempat, negara sedikit penduduk yang juga sedikit prestasi olahraga. Misalnya, Brunei, Singapura, dan Timor Leste. Malaysia dengan penduduk tak sampai 30 juta orang, masuk kelompok ini.