Pesta olahraga terbesar di dunia baru saja usai. Ya, Olimpiade Paris telah ditutup dengan serangkaian acara yang meriah pada Minggu malam (11/8/2024).
Alhamdulillah, Indonesia berhasil mendapatkan dua medali emas dan satu medali perunggu. Peraih emas adalah atlet panjang tebing Veddriq Leonardo dan atlet angkat besi Rizky Juniansyah.
Cabang unggulan Indoensia, yakni bulu tangkis, gagal mempersembahkan emas. Namun, pemain tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung berhasil menyabet medali perunggu.
Beruntung, ketika makin suramnya harapan mempertahankan tradisi emas (selalu mendapatkan medali emas sejak Olimpiade 1992), Veddriq dan Rizky dengan gemilang muncul jadi penyelamat.
Pencapaian Indonesia itu tampaknya membuat negara tetangga kita "cemburu". Malaysia hanya memperoleh dua medali perunggu dari cabang bulu tangkis.
Sudah nasib dua negara serumpun, Indonesia dan Malaysia, bersahabat dekat dan sekaligus juga jadi musuh bebuyutan dalam berbagai bidang, terutama pada olahraga.
Saling sindir antar suporter sepak bola Timnas Indonesia dan Timnas Malaysia sudah biasa terjadi di media sosial. Tak jarang pakai kalimat hujatan yang kasar.
Sekarang, viral sindiran netizen Malaysia yang menyatakan dari 275 juta penduduk Indonesia, hanya mampu dapat 2 medali emas di Olimpiade Paris 2024.
Komentar yang sangat melecehkan Indonesia itu kontan diserbu oleh netizen Indonesia. Disebutkan bahwa sepanjang sejarah Olimpiade, Indonesia sudah mengoleksi 10 medali emas.
Lalu, bagaimana dengan Malaysia? Nol besar. Ya, sepanjang sejarah Olimpiade, kontingen Malaysia belum sekalipun mampu memperoleh medali emas. Hanya perak dan perunggu saja.