Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Pansus Haji, Bukti Hubungan NU dan PKB yang Makin Panas?

8 Agustus 2024   05:31 Diperbarui: 8 Agustus 2024   07:55 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Muhaimin Iskandar (tengah) usai rapat evaluasi haji di DPR|dok. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom, dimuat tirto.id

Masyarakat tentu saja berharap pansus haji bekerja dengan niat untuk memperbaiki kualitas penyelenggaraan ibadah haji tahun mendatang.

Hal itu sekaligus untuk menepis tudingan pansus dibentuk sebagai alat politisasi. Tapi, hubungan NU dan PKB terlanjur makin panas. 

Bahkan, kemudian ada berita kalau NU membentuk pansus untuk menyelidiki hal-hal yang terkait konfliknya dengan PKB.

Pansus itu disebut dengan Tim Lima dengan tujuan untuk mengembalikan sejarah PKB, seperti yang diberitakan tirto.id (6/8/2024).

Mampukah NU dan PKB kembali bergandengan tangan seperti di era Gus Dur? Ketika itu NU ya PKB, PKB ya NU.

Jika melihat yang dialami Muhammadiyah dan Partai Amanat Nasional (PAN), rasanya sulit untuk mengembalikan sejarah lama.

Ketika Amien Rais yang mantan Ketua Umum Muhammadiyah masih di PAN, maka PAN dan Muhammadiyah sangat mesra. 

Kalau memang tidak bisa akur, baik NU atau Muhammadiyah, diharapkan ikhlas untuk fokus membina umat, dan sekaligus bersikap netral dalam politik.

Artinya, masing-masing anggota NU dan Muhammadiyah bebas memilih partai yang diyakininya paling baik bagi kemajuan rakyat Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun