Masyarakat tentu saja berharap pansus haji bekerja dengan niat untuk memperbaiki kualitas penyelenggaraan ibadah haji tahun mendatang.
Hal itu sekaligus untuk menepis tudingan pansus dibentuk sebagai alat politisasi. Tapi, hubungan NU dan PKB terlanjur makin panas.Â
Bahkan, kemudian ada berita kalau NU membentuk pansus untuk menyelidiki hal-hal yang terkait konfliknya dengan PKB.
Pansus itu disebut dengan Tim Lima dengan tujuan untuk mengembalikan sejarah PKB, seperti yang diberitakan tirto.id (6/8/2024).
Mampukah NU dan PKB kembali bergandengan tangan seperti di era Gus Dur? Ketika itu NU ya PKB, PKB ya NU.
Jika melihat yang dialami Muhammadiyah dan Partai Amanat Nasional (PAN), rasanya sulit untuk mengembalikan sejarah lama.
Ketika Amien Rais yang mantan Ketua Umum Muhammadiyah masih di PAN, maka PAN dan Muhammadiyah sangat mesra.Â
Kalau memang tidak bisa akur, baik NU atau Muhammadiyah, diharapkan ikhlas untuk fokus membina umat, dan sekaligus bersikap netral dalam politik.
Artinya, masing-masing anggota NU dan Muhammadiyah bebas memilih partai yang diyakininya paling baik bagi kemajuan rakyat Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H